Tips membangun rumah bergaya industrial dan low budget!

Ingin membuat rumah yang bergaya industrial? simak artikel berikut!

sumber : pashouses.id

Rumah bergaya industrial identik dengan kesan tampil apa adanya, Tidak terkesan mewah, minimalis, atau penuh gaya. Desain ini menampilkan detail arsitektur yang nampak terbuka seperti penggunaan batu bata tanpa plester, logam, dan kayu, serta bahan bekas dan daur ulang. Tak heran jika akhirnya banyak kaum muda yang mendambakan desain rumah industrial low budget.

Dalam sejarahnya, arsitektur industrial pertama kali mulai mengalami kenaikan popularitas pada sekitaar tahun 2000 an dan terus mencapai puncaknya hingga beberapa tahun terakhir ini. Desain ini terinpirasi dari adanya revolusi industri yang terjadi pada akhir abad ke-19. Pada saat itu, ada banyak sekali perusahaan yang bergerak di bidang industri yang mempunyai desain yang terkesan 'terbuka' dan 'kasar' untuk menghemat biaya dalam pembangunan industri tersebut.

1. Desain rumah industrial dengan material batako

sumber : rumah123.com

Dibandingkan gaya arsitektur lainnya, rumah industrial mudah dikenali dari materialnya, seperti dinding yang dibiarkan terekspos.

Seperti gambar di atas, rumah industrial sederhana tersebut menampilkan kesan simpel lewat beton batako yang dibiarkan begitu saja tanpa diberi warna cat maupun plester.

Jika kamu perhatikan dengan seksama, tampilan yang kuat tapi tetep artsy begitu pas dengan furnitur yang ringkas.

Keunggulan yang akan kamu dapat jika menggunakan bahan ini, yaitu:

• Ukuran batako beton lebih besar dan rapi dibanding jenis batako lainnya. Karena ukurannya, kamu bisa menghemat material dan waktu pemasangan
• Bahan - bahan dalam pembuatan beton batako lebih kedap air sehingga meminimalkan rembesan air hujan

2. Menggunakan lantai semen acian

sumber : livingloving.net

Benefit dari mendesain rumah industrial low budget adalah pemilik rumah bisa mendapatkan nilai estetika dari lantai rumah yang apa adanya. Dimana pada lantai hanya perlu mengerjakan semen yang dipoles, dan bahkan dilarang untuk menggunakan lantai keramik seperti rumah pada umumnya.

3. Susunan kabel dan pipa terbuka

sumber : ruangarsitek.id

Jika kebanyakan desain rumah lebih mengutamakan tampilan simpel dan rapi, misalnya dengan menyembunyikan untaian kabel yang mengganggu, beda dengan konsep industrial.

Beberapa kabel dirangkai dengan penutup label pvc, lalu dicat dengan warna dinding yang sama, setidaknya mengurangi biaya pembobokan dinding untuk menyebunyikan rangkaian kabel.

4. Rumah industrial aksen logam

sumber : granito.co.id

Representasi logam bisa dihasilkan dari benda dekorasi seperti jam dinding atau vas bunga. asal kamu tahu, agar kesan industrial kian kuat, jenis logam yang digunakan adalah logam yang sudah usang. Material bangunan lain yang juga digunakan untuk konsep ini antara lain pipa. Bahkan, untuk mendapatkan logam yang sudah usang, tidak sedikit orang yang berbondong-bondong memburunya di pasar loak.

5. Desain interior maskulin dengan warna hitam

sumber : sewaktu.com

Buat yang tidak mau repot harus memodifikasi rumah secara besar besaran, cara terakhir untuk mendapatkan rumah industrialis ramah kantong adalah lewat permainan warna.

Warna - warna utama yang mewakili semua elemen bergaya industrial adalah hitam, putih, abu-abu, dan cokelat (kayu).

6. Konsep mezzanine

sumber : rumah.com

Jika kamu memiliki lahan yang sempit, maka konsep ini sangat cocok untuk kamu.

Memiliki lahan sempit namun punya ruangan maksimal bisa terwujud lewat mezzanine. 

Area mezzanine pun bisa mengakomodir kebutuhan terhadap kamar tidur dan ruang bekerja.

7. Memaksimal kan dengan dekorasi industrial

sumber : rumah123.com

Tips selanjutnya yaitu kamu hanya memaksimalkan dekorasi menggunakan tema industrial. Misalnya, ganti perabotan seperti kursi dan meja dengan gaya serupa.

Saat ini sudah ada banyak furnitur bergaya industrial, misalnya meja nakas yang terbuat dari barel kayu, kursi besi, dan masih banyak lagi.

Semoga bermanfaat!