ARTICLE / Home Decor / Serba Putih: Ruang Apartemen Kecil di Tel Aviv Disulap Jadi Luas dan Terang
6K views

Serba Putih: Ruang Apartemen Kecil di Tel Aviv Disulap Jadi Luas dan Terang

featured-image

Ruangan pada apartemen akan berbeda besarannya tergantung dari ruang yang kita sewa. Namun Kalau ruang apartemenmu tidak sebesar yang kamu mau, trik desain yang satu ini bisa jadi inspirasi kamu. Salah satu kamar S|H apartemen di Tel Aviv, akan menunjukkan bahwa warna dan furniture bisa menghidupkan suasana ruanganmu dengan cara yang simple.

 

Yael Perry, desainer interior ruangan ini ingin ruangan apartemen yang keliatan kecil ini menjadi tampak luas dan terang. Maka dari itu dia memberikan satu warna saja pada ruang apartemen yang berluas 42m2 yaitu warna putih. Tapi kalau putih saja akan membuat flat ruangan dan tidak menghidupkan suasana, sehingga ruangan ini juga disisipi warna kontrasnya yaitu hitam pada furniture.

Perry memberikan sentuhan lantai parkeet berwarna putih, mengecat putih seluruh ruangan, dan meletakkan furniture putih dengan dilengkapi warna hitam. Desain ruangan ketika belum direnovasi benar-benar tidak sesuai dengan kepribadian pemilik yang baru. Tidak ada tempat penyimpanan, tidak ada lemari pakaian, dan kamar mandi yang terlalu kecil. Sehingga pemiliki baru meminta Perry untuk mengubah desain ruangan apartemennya.

Ruang yang terlalu sempit di apartemen ini tidak dapat mengakomodasi dua ruang yaitu ruang keluarga dan ruang makan, sehingga fungsi dari kedua ruang itu dijadikan dalam satu tempat. Furniture yang dipilih juga cukup unik bentuknya, seperti yang terlihat pada meja dan kursi yang memang merupakan permintaan dari pemilik ruang ini sendiri. Bentukan yang tidak biasa ini dan pemilihan furniture memang pasti akan mempengaruhi keseluruhan konsep dan desainnya.

Meja makan parabola dan kursi yang melengkung memberikan kesan santai dan fleksibel pada ruangan ini. Material yang digunakan pada meja parabola itu adalah fiberglass yang mudah dibentuk dan dapat mengaplikasikan desain yang ekspresif. Merupakan karya dari Eero Arnio yang juga terkenal dengan Bubble Chairnya. Kalau kalian sudah baca post mengenai kursi di furnizing kalian pasti tau desain kursinya.

Sedangkan kursinya yang diberi nama Kite Chair merupakan hasil karya Karim Rashid. Terbuat dari polyethylene yang dibentuk lebar pada area dudukan dan bentuk yang seperti menggendong sangat nyaman untuk duduk dan bersandar. Walaupun ukurannya besar, kursi ini cukup ringan. Selain indah kursi ini juga tahan pada perubahan cuaca dan terhindar dari sinar UV sehingga dapat digunakan di ruangan outdoor.

Untuk ruangan dapurnya, Perry memilih kabin putih dengan oven berwarna hitam untuk memberikan ke kontrasan pada dapur. Pegangan kabin yang tak terlihat pun memberi kesan rapi dan bersih pada area ini. Selain itu, saklar dan segala kontak listrik juga diletakkan di dalam kabin.

Untuk pembatas ruang antar kamar tidur dan ruang keluarga, Perry menggunakan almari yang berfungsi dua arah. Pada sisi ruang tamu digunakan sebagai tempat meletakkan Tv Flat sedangkan di sisi kamar digunakan sebagai closetpenyimpanan barang pribadi.

Saat merenovasi ruang ini, Perry juga meruntuhkan partisi dalam yang memisahkan ruang-ruang di dalamnya. Area masuk apartemen ini langsung disuguhkan wastafel, ruang cuci, dan juga area penyimpanan. Lalu disebelahnya terdapat kamar mandi yang di dalamnya terdapat wastafel dan area shower serta kloset duduk.

Tentunya tidak lepas dengan dominan warna putih yang tidak flat dikarenakan ada motif tertentu pada keramik lantai dan dinding pelingkup ruangan. Furniture untuk meletakkan peralatan mandi di ruang shower juga unik dengan pemberian warna coklat dan hitam yang membuat pandangan kita langsung terfokus pada furniture itu karena warnanya yang kontras.

Penggunaan berbagai furniture pada apartemen kebanyakan adalah hasil karya arsitek dan desainer lokal. Salah satu hal yang menarik lagi adalah penggunaan warna putih ini sangat serasi dengan eksterior bangunan sekitar yang juga didominasi dengan warna putih di luar apartemen.Dapat dilihat dari pemandangan yang diberikan lewat jendela di dalam kamar. Perry sendiri juga menyebutkan desainnya sebagai "White Space in White City".

 

Sumber foto: Yael Perry

photo
invisible hit counter