ARTICLE / Garden / AUTO UNTUNG! KALAU GUNAKAN GREENHOUSE PADA KEBUNMU
7K views

AUTO UNTUNG! KALAU GUNAKAN GREENHOUSE PADA KEBUNMU

featured-image

Halo, peps!

Sejak pandemi melanda, orang – orang mulai bergerak untuk mencari aktiftas baru yang lebih seru dan menyenangkan, tentunya juga bisa mengatasi rasa bosan selama #diRumahAja. Berbagai aktifitas baru seperti marathon drama atau series film, memasak dan berjualan makanan, memelihara hewan, hingga berkebun mini yang belakangan ini jadi tren di kalangan ibu – ibu dan perempuan muda

https://id.pinterest.com/pin/418482990352402116/

Ya, berkebun memang bukanlah suatu hal baru yang dilakukan oleh ibu – ibu muda, namun tentu ini jadi pergerakan menyenangkan dan positif yang mana menuai banyak manfaat. Selain bisa mengusir stres dan jenuh karena tak bisa kemana – mana selama pandemi, aktifitas berkebun juga ternyata mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan otak serta bisa menjadi ladang bisnis yang dapat menambah pemasukan sehari – hari.

Dengan berbagai manfaat positif yang didapat, tentunya menjadikan para ibu – ibu dan perempuan muda lebih semangat dalam merawat dan menyayangi kebun beserta isinya yang dibangunnya sendiri. Beberapa teknik perawatan pun dilakukan, misalnya dengan memberikan pupuk alami dengan kualitas terbaik, vitamin tumbuhan, hingga membuatkan greenhouse yang menelan biaya tak sedikit.

https://id.pinterest.com/pin/379217231127663197/

Bicara mengenai greenhouse, jelas ini bukan sesuatu yang asing dalam dunia perkebunan, terlebih jika kebun yang dimiliki cukup luas dan isinya merupakan jenis tanaman yang cukup sulit ditanam serta butuh perhatian khusus. Di Indonesia sendiri, istilah greenhouse lebih sering dijumpai dengan sebutan rumah kaca.

Penggunaan green house tentunya memiliki beragam fungsi yang menarik dan menguntungkan bagi petani dan pekebun, yaitu sebagai pelindung tanaman dari berbagai faktor eksternal yang bisa merusak kondisi tanaman itu sendiri. Misalnya seperti masalah kondisi cuaca ekstrem, polusi udara, angin kencang, hingga serangan hama.

Mengenal lebih lanjut green house, berikut ini ada beberapa tipe yang perlu diketahui!

 

1. Green House Tipe Piggy Back

 

build-review.com

Jenis green house ini memiliki bentuk yang serupa seperti rumah dan dilengkapi dengan ventilasi udara pada bagian atap. Greenhouse tipe piggy back ini juga dikenal dengan sebutan tropical green house karena lebih sering digunakan dan ditemukan pada wilayah – wilayah tropis. Biasanya, green house tipe ini dipilih untuk melindungi jenis tanaman hias dan tumbuhan seperti bunga.

 

2. Green House Tipe Tunnel

 

akiro.fi

Salah satu jenis tanaman yang biasanya dilindungi dengan green house tipe tunnel ini adalah tanaman sayuran hidroponik.

Lanjut, jenis green house ini memiliki bentuk yang serupa seperti kubah melengkung atau setengah lingkaran. Biasanya, green house dengan tipe tunnel sering dijual di pasaran dan bisa dirakit sendiri. Penggunaan green house ini lebih sering ditemukan pada wilayah sub – tropis.

 

3. Green House Tipe Multispan

https://id.pinterest.com/pin/493144227932804206/

Jenis green house ini memiliki bentuk berupa kombinasi dari tipe piggy back dan juga tipe tunnel. Struktur bangunan dari green house multispan ini cenderung kuat dan ekonomis serta kerap ditemukan dan digunakan oleh petani – petani dengan kebun yang berukuran luas.

Green house, pada dasarnya sudah mulai banyak dijual di pasaran khususnya pada tipe tunnel, dan ini tentu jadi jawaban bagi petani atau pekebun yang tak memiliki waktu serta budget banyak untuk membuatnya sendiri. Namun, jika memang ingin lebih berkreasi dan ingin memiliki green house impian, maka bisa dibuat sendiri dengan menyiapkan berbagai barang dan bahan kebutuhan. Barang tersebut seperti plastik ultraviolet, screen atau paranet, palu dan paku, tali, hingga yang terpenting dan tak boleh ketinggalan yaitu penyangga si green house berupa bambu, kayu, atau pipa PVC.

Dalam pembuatannya, ada 4 (empat) langkah yang harus dilewati, mulai dari menentukan desain green house yang disesuaikan dengan ukuran kebunnya, merancang kerangka green house mulai dari bagian dinding hingga atap. Lalu, dilanjut dengan menutup kerangkanya menggunakan plastik ultraviolet dan paranet, serta yang terakhir adalah langkah finishing, dengan membuat ventilasi udara, membuat sekat – sekat, hingga memindahkan alat – alat penyiraman tanaman.

https://id.pinterest.com/pin/253679391498100386/

Tips penting dan utama yang perlu diperhatikan jika membuat green house sendiri adalah dengan membangunnya dari arah timur ke arah barat, agar nantinya tanaman bisa mendapatkan sinar matahari secara cukup. Gunakan juga lampu seperti LED sebagai sumber cahaya tambahan.

 

invisible hit counter