Lihat Taman Belakang Rumah Ini, Dijamin Bikin Kamu Naksir!

Ingin punya rumah yang mempunyai tempat untuk bermesra, bertukar cerita selain ruang keluarga.Membuat patio atau taman di belakang rumah solusinya.Area ini juga termasuk privat karena letaknya di belakang rumah yang dikelilingi tembok.Jadi dengan taman di belakang rumah kita bisa menikmati santai di taman belakang yang hijau, sejuk, dan menyegarkan mata.

Selain sebagai ruang santai juga bisa dijadikan tempat untuk menghilangkan kepenatan selepas bekerja.Bisa juga menjadi sumber inspirasi terciptanya sebuah karya, sembari menyesap secangkir kopi ataupun teh.

Dari sisi dalam upaya menjaga lingkungan pun sangat baik, karena bisa berfungsi sebagai tempat serapan air ketika hujan.Taman di belakang rumah juga menjadi ruang terbuka hijau yang dapat membuat udara jadi segar dan bersih.

Kamu tertarik buat taman dibelakang rumah? Bingung mau buat bagaimana desainnya?.Stttt…kami punya solusinya, melalui artikel ini akan kami sajikan beberapa pilihan desain yang bisa kamu jadikan referensi.Gimana udah ngga sabar buat liat desainnya? yuk langsung aja check it out!.

1. Patio With Skylight

Sumber : behance.net

Patio atau biasa disebut dengan taman belakang rumah tidak harus di desain tanpa atap.Dengan memanfaatkan atap skylight pun bisa membuat taman yang tidak panas jika disiang hari.Desainnya cukup simple namun tetap terlihat elegan.

Untuk tanaman dibuatkan pot yang dicor menempel pada tembok.Kemudian dibuatkanlah tempat duduk cor dengan bentuk memanjang.Ditengahnya ada jalan setapak yang sekelilingnya diisi dengan batu koral.Pada area yang bersebrangan juga ada dua kursi santai beserta coffe tablenya.

2. Patio Contemporary

Sumber : behance.net

Nggak punya space lahan yang luas dibelakang rumah? desain kontemporer ini jawabannya.Tembok pada bagian belakang diberi penutup kayu agar memunculkan kesan kontemporer sama seperti konsep sebelumnya.Untuk tanaman dinuatkan pot cor mengikuti bentuk tembok.Dengan cara seperti ini tanaman akan lebih rapi dan cantik.Pada bagian belakangnya juga diberi pencahayaan lampu taman berwarna warm white.Lalu ada dua kursi untuk bersantai.

3. Patio Minimalis Aesthetic

Sumber : behance.net

Patio minimalis ini sangat cocok diterapkan di lahan sempit.Untuk menanam tanamanya bisa menggunakan area dekat tembok.Kemudian bisa juga ditambahkan pot besar yang berisi tanaman.Agar tampilannya senada, maka ubin yang digunakan berbahan kayu.Tak lengkap rasanya jika tanpa kursi untuk duduk santai.Disini diletakkan kursi serta meja yang bebrbahan rotan yang dibagian bawahnya dialasi dengan karpet abu – abu agar warnanya harmoni.

4. Patio With Vertical Garden

Sumber : behance.net

Desain patio atau halaman belakang berikutnya adalah dengan mengusung konsep taman vertikal.Dimana tanamannya dibuat menempel pada tembok tidak seperti pada desain lainnya.Konsep ini lebih memberikan kesan menyatu dengan alam.Dalam mendesain sebuah patio juga perlu mempertimbangkan tata letak furniture.Pikirkan juga aktivitas apa yang akan kamu lakukan di taman belakang ini.Dan pilihlah furniture yang tahan di segala cuaca.

5. Patio With Gazebo

Sumber : roomfortuesday.com

Taman belakang dengan gazebo ini lebih multifungsi selain dijadikan area untuk bersantai.Bisa juga digunakan sebagai sebagai area untuk kumpul acara keluarga seperti dinner, barbeque, arisan dll.Untuk yang mempunyai anak kecil bisa dijadikan area untuk bermain maupun play date.Tidak perlu jauh jauh keluar rumah, cukup di taman belakang rumah saja sudah mampu mengcover semua aktivitas ynag diinginkan dengan minim budget.

6. Patio With Poll

Sumber : behance.net

Buat kamu yang ingin mempunyai kolam renang dibelakang rumah.Ini bisa dimasukkan ke ide desain taman belakang lho.Yang bisa dikombinasikan menambahkan tanaman di sisi dekat tembok.Kemudian aja meja seperti di kafe yang bisa digunakna untuk tempat romantic dinner maupun hal lainnya.

Gimana menarik bukan memmpunyai taman belakang rumha yang seinstgramable dan sefungsional itu? makin bingung mau pilih desain yang mana karena keren – keren semua.Mulailah dengan menyesuaikan kebutuhan dan kondisi lahan kamu, supaya lebih mudah menentukan referensi desain yang diinginkan.