Desain Hunian di Loteng Ini Sangat Minimalis dan Unik! Bah

Loteng berukuran 95 meter persegi di bratislava ini didesain efisien dan juga menarik untuk penghuninya. Suasana interior di dalam loteng tersebut memiliki desain kasual dan ruang yang minim. Ruangan yang berada tepat di bawah atap ini memperlihatkan struktur baja pada atap yang memberikan karakter industrial pada loteng tersebut. Penambahan material alami pun membuat hunian ini terasa lebih nyaman.

Hunian yang didesain untuk keluarga beranggotakan 4 orang ini memiliki pembagian area siang hari dan malam hari secara praktikal. Pada area siang terdapat ruang-ruang seperti hall, dapur, ruang makan, dan juga ruang tamu. Sedangkan pada area malam hari terdapat dua buah kamar tidur, kamar mandi, dan toilet terpisah.

Bagian ruang tamu atau juga ruang keluarga ini memiliki desain dengan nuansa hangat dan nyaman. Dengan pencahayaan alami yang terang dari jendela besar balkonnya, ruangan ini juga terlihat bersih dan luas dengan penataan furniture yang sesuai. Peralatan elektronik seperti stereo dan juga komputer tersimpan di dalam kabin penyimpanan. Sedangkan uniknya lagi TV dibuat menggantung dengan struktur bajanya.

Perpaduan warna putih, hitam, dan juga kayu pinus terlihat saling melengkapi dan indah di dalam hunian. Dinding putih dengan furniture kabin berwarna putih membuat ruangan terasa netral. Sedangkan adanya struktur atap yang berwarna hitam membuatnya jadi titik fokus di dalam ruangan.

Ruang tamu yang diletakkan di sudut ruangan ini cocok dengan sofa berbentuk L. Sofa berwarna abu-abu tersebut didesain dan dijahit menyesuaikan bentuk ruangannya. Penompang lengan yang lebar membuat orang yang duduk santai di sofa ini terasa lebih nyaman.

Ruangan yang memiliki ketinggian hingga atap sebesar empat meter ini tentu dimanfaatkan dengan baik oleh pemilik hunian. Ruangan terbagi menjadi dua bagian yaitu atas dan bawah dengan adanya mezanin baja. Untuk area bawah digunakan sebagai area berkumpul sedangkan mezaninnya untuk rak buku. Uniknya pada mezanin ini tidak digunakan railing untuk keamanan orang di atasnya, melainkan menggunakan net. Tidak lupa pula ada tempat duduk beanbag dimana orang dapat bersantai membaca buku di area tersebut.

Selain ruang-ruang utama, terdapat pula almari di depan pintu hunian sebagai area untuk meletakkan sepatu, ataupun jas serta kunci. Keunikan lainnya, ruangan zona siang dan zona malam ini dipisahkan dengan pintu geser tersembunyi di dindingnya. Hal ini tentu akan memperjelas batas antara zona publik dengan privatnya.

Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan dalam hunian di loteng adalah pencahayaan. Lampu tentu harus diletakkan di area tertentu dan juga memiliki warna yang sesuai dengan ruangannya. Lampu yang tepat akan membuat nuansa ruangan yang diinginkan dan juga baik untuk kesehatan penglihatan. Seperti halnya lampu untuk area ruang tamu akan berbeda dengan untuk area baca. Cahaya redup akan memberikan suasana yang hangat di area loteng dan cocok dimanfaatkan di ruang keluarga saat menonton TV.

Televisi yang berada di hunian ini adalah layar datar dan digantungkan dengan struktur bajanya yang berhubungan dengan tangga mezanin. Uniknya TV ini bisa diarahkan ke ruang tamu dan juga ke meja makan sehingga sangat fleksibel di hunian berukuran sedang ini. Bahkan area makan pun bisa menjadi ruang kerja saat dibutuhkan.

Meja makan yang terbuat dari kayu timber dengan penompang metalik ini dapat memuat untuk delapan orang dengan ukuran panjangnya. Material kayu pada meja ini memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan material kayu lainnya disekitar. Cahaya alami yang masuk melalui jendela akan menunjukkan warna alami dari struktur kayu timber ini.

Area dapur didesain dengan bentukan L dimana di salah satu ujungnya terdapat ruang pantry tersembunyi dengan pintu yang senada dengan kabin dapurnya. Salah satu titik fokus pada dapur ini adalah dinding dengan keramik mozaicnya yang berwarna-warni. Selain penggunaan material keramik dan mdf pada area dapur, stainless steel pada wastafelnya pun juga terlihat mewah.

Untuk area kamar tidurnya, warna kayu pinus pada lantainya terlihat dominan diantara warna putih diseluruh kamarnya. Warna dari sprei dan perlengkapan kasur tidurnya dibuat senada dengan sofa yang berada di ruang tamu. Desain almari yang sederhana menunjukkan kesan minimalis sekaligus juga sangat fungsional. Tidak lupa pula setiap kamar memiliki akses ke pemandangan luar hunian melalui balkon mini di sudut ruangan.

Pada area kamar mandinya menggunakan area shower dengan adanya area dudukan di dalamnya. Desain dudukan tersebut untuk mengantisipasi adanya anak dalam keluarga tersebut. Meski awalnya pemilik rumah meminta untuk didesainkan bathtub untuk anak-anak, namun sang arsitek lebih memilih dudukan ini yang tetap akan cocok jika anak-anak beranjak dewasa. Dudukan yang ditinggikan ini tentunya akan membuat kegiatan mandi anak lebih nyaman baik bagi orang tua dan anaknya.