ARTICLE / Building / Dari Pondok Pekerja Jadi Rumah Nyaman, Renovasi Hunian Ramah Lingkungan yang Patut Jadi Inspirasimu!
9K views

Dari Pondok Pekerja Jadi Rumah Nyaman, Renovasi Hunian Ramah Lingkungan yang Patut Jadi Inspirasimu!

featured-image

Rumah yang memiliki lahan seluas 100 meter persegi ini direnovasi oleh Altereco Design. Desainnya yang simple dan sederhana ini tentu menarik perhatian. Dengan lahan yang memanjang penataan dan juga desain perlu diperhatikan untuk kenyamanan penghuninya. Selain simple, desain huniannya juga mengikuti aspek sustainable.

Pemilik rumah juga memikirkan untuk membuat hunian yang tidak hanya desainnya saja yang sustainable, namun juga dalam proses renovasinya. Klien meminta agar sang arsitek mempertahankan struktur asli dari bangunannya jika memungkinkan. Tentunya hal itu juga menjadi bagian dari hunian yang ramah lingkungan karena dalam proses renovasinya akan sedikit dalam membongkar bangunan.

Bagian rumah yang sudah rusak dihilangkan dan digantikan dengan material baru. Rumah ini memiliki keunikan pada dinding bata merahnya. Bata merah yang tadinya merupakan paving dari halaman belakangnya digunakan pada dinding bangunan. Bata merah ekspos dapat dilihat pada bagian interior dan juga eksteriornya. Berbagai material dari rumah ini digunakan kembali sehingga tidak ada limbah konstruksi yang berlebihan dalam renovasinya.

Pusat dari rumah ini adalah pada bagian dapur, ruang makan, dan ruang keluarganya yang terbuka dalam saru area. Dapurnya didesain simple dengan kabin dan juga meja bar berwarna putih. Dinding dapurnya tersusun oleh keramik persegi dengan warna putih dan abu-abu yang memberikan motif unik tersendiri pada ruangannya. Dapur yang terlihat bersih ini juga dipaduukan dengan rak kayu serta kursi dudukan kayu. Tak lupa pula langit-langitnya yang cukup unik dengan adanya batangan kayu ekspos dilengkapi dengan aksen hitam yang elegan. Perusahaan lokal yaitu Cantilever Interior mendesain perabotan dapur, dengan menggunakan material daur ulang yang ramah lingkungan.

Lalu disebelah area dapur juga terdapat ruang makan yang didesain kasual. Berada di sudut ruangan, meja oval dan juga sofa L menjadi pelengkap ruangan. Jendela kaca pun memberikan penerangan alami dan juga kesan yang unik pada ruangan. Tanaman juga menghiasi ruangan, dari tanaman yang tinggi maupun pot kecil. Lampu gantungnya juga didesain simple dan menarik dengan warna hitam pada pelingkup dan kerangkanya. Modern dan juga tampak rapi.

Untuk ruang keluarganya didesain santai dengan sofa selonjor. Televisi juga menjadi hiburan di ruang tengah ini. Uniknya televisi flat itu didesain ke dalam dinding bata merahnya. Ruang ini memiliki langit-langit yang lebih tinggi sehingga terasa lebih luas. Pada bagian dindingnya juga terdapat buku yang tersusun rapi di rak kayu terbukanya. Pot tanaman juga terlihat baik di rak ataupun disekitar ruangannya.

Ruang keluarga ini terhubung dengan halaman belakang yang masih dibatasi oleh dinding bata merahnya. Lantai dengan material papan kayu menambah kesan alami dan ramah lingkungan pada rumahnya. Dinding bata merah menjadi pembatas lahan rumah dengan bangunan lain di luarnya.

Kamar tidur utama dalam hunian ini terhubung dengan kamar mandi utamanya. Kamar mandinya ini sendiri tidak kalah menarik karena berbatasan juga dengan halaman belakangnya melalui pintu kacanya. Sehingga ketika berendam di dalam bath tubnya, klien juga dapat menikmati pemandangan asri di luarnya. Kesan natural sangat terasa di dalam kamar mandinya. Tentunya ini bukan satu-satunya kamar mandi dalam rumah. Adapun kamar mandi lain yang tertutup di area lorong sebelum ruang dapurnya.

Penggunaan batu bata merah pada bagian dalam hunian ini tidak hanya sebagai tampilan estetik saja namun juga sebagai pengatur suhu ruangan. Berbagai macam elemen penghijauan tentu menjadikan hunian terasa lebih sejuk. Adanya bukaan pun juga memperlancar sirkulasi udara dari dalam dan luar rumahnya. Ditambah lagi dengan adanya atap hijau sebagai insulasi membuat hunian lebih sustainable. Tak lupa juga penggunaan panel surya di atapnya merupakan nilai plus untuk menghemat energi dalam rumah.

Rumah yang awalnya merupakan sebuah pondok pekerja yang berumur sekitar ratusan tahun ini, berhasil diubah sesuai dengan keinginan pemilik dan juga sang arsitek. Mereka berhasil mendesain ulang bangunan dan tidak mengeluarkan limbah bangunan yang banyak. Selain itu, dengan berbagai material daur ulang, mereka mengubah hunian usang menjadi rumah yang cantik, nyaman, baru, serta modern.

sumber: archdaily

photo
invisible hit counter