ARTICLE / Building / Heavy Rotation House: Renovasi Rumah dari Bentuk Perumahan Menjadi Rumah Ikonik di Lingkungannya, Karya Parametr Architecture
9K views

Heavy Rotation House: Renovasi Rumah dari Bentuk Perumahan Menjadi Rumah Ikonik di Lingkungannya, Karya Parametr Architecture

featured-image

Dengan area seluas 105 meter persegi, Parametr Architecture berhasil merenovasi rumah menjadi sangat unik di area Jagakarsa, Jakarta Selatan. Rumah ini awalnya terbangun sama seperti perumahan di sekitarnya yang memiliki bentuk dan fasad yang sama dengan tetangganya. Tentunya desain rumah parameter ini menjadi ikonik ditengah perumahan yang tampak serupa. Selain itu juga permintaan dari pemilik, agar rumah ini dapat memiliki ruang lebih di tanah berukuran 7x15 meter.

Dalam melakukan renovasi tentunya hal yang penting adalah bagaimana elemen bangunan lama dapat digunakan kembali sehingga kedua elemen lama dan baru dapat saling melengkapi. Bukan sekedar penambahan elemen baru saja tapi juga menyatukkannya dengan memperhatikan elemen sekitarnya.

Penambahan plat pada area tertentu untuk ruang tambahan pada rumah ini merupakan konsep umum dalam renovasi rumah ini. Keuntungan yang dimiliki rumah ini dariawal adalah struktur rumah yang sudah disiapkan untuk rumah dua lantai sehingga tidak perlu ada penambahan biaya untuk membuat struktur baru. Namun tentunya karena bentuk bangunan yang sudah ada dengan kolom struktur yang sudah jelas,  maka para arsitek perlu menyesuaikan desain dengan strukturnya. Hal ini sendiri merupakan tantangan untuk Parametr Architecture.

Karena adanya penambahan ruang dan area pada lantai duanya, rumah dengan nama Heavy rotation house ini, berubah drastis dari rumah yang rigid, massif, kaku, menjadi lebih fleksibel. Sang arsitek terinspirasi dari filosofi bahasa jawa yaitu krowakism yang berarti lubang dalam bahasa Indonesia. Dengan membuat void menerus ditengah ruangan, cahaya dan udara pun mudah masuk kesemua lantai bangunan. Selain itu jembatan koridor pada lantai dua yang terbuat dari metal pun menambahkan kesan yang terbuka antar lantai rumah.

Orientasi rumah ini menghadap ke arah timur dan barat. Seperti yang kita ketahui arah tersebut akan menerima panas dan cahaya matahari yang banyak. Hal ini akan menjadi tantangan untuk tim Arsitek agar dapat mendesain rumah dengan bukaan seperti jendela namun cahaya dan panas yang masuk ke dalam rumah tidak berlebihan.

Parametr Architecture menjawab tantangan ini dengan cara yang unik. Pada bagian rumah yang menghadap ke sisi timur, massa ruangan di lantai dua diputar sekitar 45 derajat. Hal ini akan membuat sudut ruangan menghadap kea rah itu dan pemilik rumah dapat tetap merasa nyaman di dalamnya tanpa mengkhawatirkan panas langsung dari matahari. Untuk lantai satunya diberikan dinding tambahan sehingga bagian dalam rumah akan terasa lebih sejuk.

Sirkulasi udara dan cahaya diakomodasikan dengan adanya bukaan jendela sebesar 3 meter pada fasadnya dan juga skylight yang berada di atas bangunan void, ruang tengah. Tentunya ruang di dalam rumah terasa sangat lapang dan juga terang karena didukung dengan warna dinding dan furniture serba putih. Hal ini sangat berlawanan dengan warna bangunan dari luar. Warna abu-abu dan hitam tampak dominan menghias luar rumah. Bentuk eksteriornya pun menarik perhatian karena tidak biasa. Sehingga rumah yang eye-cathcy ini akan tampak menonjol dibandingkan rumah tetangga di sekitarnya.

sumber: heavy rotation house

invisible hit counter