ARTICLE / Building / Inset House : Pesona Rumah ber "Taman Terbang" di Jatibening
13K views

Inset House : Pesona Rumah ber "Taman Terbang" di Jatibening

featured-image

Inset House berasal dari sebuah konsep Intersection yang terjadi pada sebuah Bangunan Rumah Tinggal, dimana “Taman Melayang” menjadi benda yang sengaja diselipkan ke muka bangunan untuk memberikan beragam manfaat bagi rumah ini saat ditinggali penghuninya.

 

Terlihat muka rumah yang diselipkan oleh “Taman melayang”

 

Dimulai dari masalah rumah yang menghadap barat, Arsitek mencoba mengeksplore Fasade dan bagian depan Rumah menjadi area yang bisa men-siasati Panas matahari sore yang berasal dari barat. Dimulai dari lantai 1 yang terlindungi oleh overstack lantai 2 yang cukup jauh sehingga Panas matahari barat tidak akan menyentuh Ruang utama di lantai 1 Rumah ini, panas yang datang akan terhenti di area tamu informal yang dilengkapi oleh kolam dan taman sebagai coolernya.

Terlihat overstack lantai 2 menjadi cover utama dari lantai 1 dari panas matahari barat , dilengkapi dengan taman dan kolam sebagai coolernya.

 

Masih seputar strategi menghalau panas matahari barat, lantai 2 kami miringkan massingnnya agar tidak bertabrakan tegak lurus dengan panas matahari sore, kami berikan juga second skin berupa kayu bergaris sebagai penghalau utama panasnya. Dibalik second skin tersebut juga kami berikan bukaan jendela kamar yang “sipit” agar mereduksi panas yang masuk. Hal ini bisa dibilang sebagai “Perlindungan dan siasat berlapis” untuk berperang melawan panasnya matahari barat yang memang menjadi isu utama.

 

Second skin berupa kayu horizontal yang berfungsi untuk menghalau panas matahari, terlihat jendela kamar tidur yang menghadap depan dibuat pipih agar mereduksi panas yang masuk.

 

Taman terbang yang berperan sebagai mahkota utama rumah ini memiliki beragam fungsi yang akhirnya membuat rumah ini terasa indah dan lebih sejuk. Selain berfungsi sebagai penghalau panas dan elemen utama fasade bangunan, taman ini menjadi View yang baik bagi 3 ruangan yang ada di lantai 2, yaitu Kamar utama, Koridor, dan Kamar anak. Tidak lupa Taman terbang ini juga menjadi balkon taman privat bagi kamar utama. Ini membuat seolah lokasi di lantai atas menjadi seperti di lantai dasar.

Taman terbang yang bisa dinikmati dari kamar anak dan koridor lantai 2

 

Kamar utama yang langsung terkoneksi dengan Taman terbang

Suasana Taman terbangpada siang dan malam hari  yang juga berfungsi sebagai mahkota utama bagi fasade Rumah ini.

 

Disamping beragam strategi untuk melawan panas matahari barat, Rumah ini memiliki programming lantai 1 yang sangat minim sekat/dinding. Hal ini untuk mengakomodir keinginan utama klient yang ingin rumah terasa luas dan tidak terkotakan oleh dinding, mengingat lantai 1 adalah area aktifitas bersama antara anggota keluarga. Sewaktu-waktu juga bisa digunakan untuk mengadakan berbagai acara even kebersamaan dengan keluarga dan teman-temannya mengingat itulah hobi pemilik rumah.

 

Suasana lantai 1 yang terbuka dan sangat minim dinding dan partisi pembatas, membuat penghuni dapat mengadakan beberapa acara kebersamaan dengan keluarga dan teman-temannya

 

Pada area di bawah tangga, arsitek merancanng furniture multifungsi yang bisa berubah menjadi tempat tidur dan sofa, yang saat tidak digunakan dapat kembali menjadi tangga. Sehingga penghuni dapat fleksibel dalam pemanfaataannya.

Furniture tempat tidur dan sofa bawah tangga multifungsi yang bisa dilipat menjadi tangga saat tidak digunakan.

invisible hit counter