ARTICLE / Building / Kangaroo House: Dua Rumah dalam Satu Bangunan Untuk Keluarga Dua Generasi
6K views

Kangaroo House: Dua Rumah dalam Satu Bangunan Untuk Keluarga Dua Generasi

featured-image

Rumah yang berlokasi di Korea Selatan tepatnya di Gyeonggi-do merupakan rumah untuk dua keluarga yang tinggal bersama. Keluarga tersebut adalah keluarga anak lelakinya dan keluarga orang tuanya. Sering kita amati orang yang sudah menikah biasanya akan tinggal terpisah dengan orang tuanya. Namun berbeda dengan klien yang satu ini. Dia ingin mereka semua tinggal di satu rumah daripada tinggal di sebuah apartemen.

Dengan luas area sekitar 222 meter persegi, Hyunjoon Yoo Architect, selaku arsitek mulai menggarap permintaan klien ini. Rumah itu tentunya harus terlihat sebagai satu bangunan dari luar namun di dalamny akan ada dua rumah. Sang arsitek pun mengambil inspirasi dari hewan kanguru yang memiliki kantung untuk membawa anak di perutnya.

Untuk membuat dua rumah yang tampak menyatu, arsitek pun mendesain tangga di luar bangunan yang menyerupai gang. Selain itu juga, empat area rumah yang terdapat di lantai dua memiliki ketinggian yang berbeda-beda. Sehingga setiap orang yang memasuki zona dalam rumah harus menaiki beberapa anak tangga untuk meraih ruangan yang berbeda. Dengan adanya perbedaan ketinggian, tentunya juga akan ada perbedaan tinggi langit-langit.

Rumah orang tua dan anak terbagi melalui ketinggian lantai. Rumah orang tua di lantai satu sedangkan rumah anak di lantai dua. Tentunya hal ini akan baik untuk menjaga privasi masing-masing keluarga.

 

 

Ketika memasuki rumah di lantai satu, pengunjung dihadapkan pada area hall kecil tempat penerimaan tamu. lalu pada ruangan selanjutnya terdapat tangga dan juga powder room. Di rumah ini terdapat dua kamar yaitu kamar tidur tamu yang terletak di area depan bangunan dan kamar tidur utama orang tua.

Kamar tidur utama dilengkapi dengan kamar mandi dalam. Untuk memasuki kamar tidur utama sendiri, perlu melalui ruang keluarga yang berada di dekat dapur dan ruang makan. Tepat di samping kamar tidur utama terdapat halaman.

Untuk ruangan di lantai dua, ketika memasuki rumah melalui gang masuk, pemilik dihadapkan dengan teras yang kemudian menuju ke ruang keluarga yang juga berfungsi sebagai dapur.

Dari ruang keluarga ke area kamar tidur utama dapat dijangkau dengan menaiki beberapa anak tangga.

Kamar tidur utama disajikan dengan ruang kerja yang memiliki jendela besar di sudut ruangannya. Kamar tidur utama juga terhubung dengan kamar mandi dan closet pakaian di area sebelahnya.

Untuk kamar tidur yang lebih kecil, berada tepat di sebrang ruang keluarga. Ruangan ini dilengkapi dengan meja belajar yang dilingkupi dinding kaca.

Salah satu pertimbangan utama dalam mendesain rumah ini adalah bagaimana caranya menjaga hubungan antara dua generasi khusunya antara ibu mertua dan menantu. Di Korea sendiri hubungan antara mertua dan menantu memang terlihat agak canggung. Khususnya ketika ibu mertua memasak tentunya menantu perlu memberikan bantuan kepada ibu mertua.

Karena hal tersebut, sang arsitek mendesain rumah dengan void di dalamnya yang memungkinkan menantu untuk melihat ke lantai di bawahnya. Sehingga menantu pun tau aktivitas dari ibu mertua. Tapi tidak sebaliknya, karena posisi lantai rumah orang tua yang lebih rendah. Anak pun dapat melihat ke arah halaman di bawah namun tidak bisa melihat kamar tidur orang tuanya.

Arah pengamatan di rumah ini sendiri sudah dikendalikan dengan hati-hati berdasarkan hirarki anggota keluarga. Mengelola pengamatan merupakan metode untuk mendesain gaya hidup di keluarga ini.

sumber: Kangoroo house

 

photo
invisible hit counter