ARTIKEL / Building / S house: Rumah di Surabaya yang Punya Konsep 7 'S', Punya Area Terbuka Hijau di Dalamnya Loh!
20K lihat

S house: Rumah di Surabaya yang Punya Konsep 7 'S', Punya Area Terbuka Hijau di Dalamnya Loh!

featured-image

Rumah yang berlokasi di Surabaya ini merupakan hasil rancangan dari Simple Projects Architecture. Dengan luasan lahan 295 meter persegi, rumah yang memanjang ke belakang ini didesain dengan baik. Rumah yang diberi nama ‘S’ ini memiliki berbagai makna sebagai konsep rumah untuk menunjukkan pengalaman arsitek melalui proses desain dan konstruksi.

S yang pertama yaitu adalah ‘start’. Rumah ini didesain di area kompleks perumahan yang tinggi. Dibandingkan dengan rumah standar lainnya, rumah ini memberikan pandangan baru mendenai rumah modern. Tentunya rumah yang didesain mencakup aspek kenyamanan, efisiensi, praktikal, dan tentu saja menarik untuk dipandang secara visual. Desain dari rumah S menjadikannya lebih menonjol dibandingkan dengan desain rumah lainnya.

‘Small’ yang berarti kecil menjadi tantangan dan pengalaman menarik sang arsitek dalam mendesain rumah ini. Dengan ukuran rumah 10m x 19m, sang arsitek mendesain rumah dengan memprioritaskan kenyamanan dan kualitas setiap ruang. Desain pun harus sesuai dengan kebutuhan pemilik rumah. Disinilah peran arsitek untuk mendesain rumah yang lengkap dengan ruang yang dibutuhkan namun juga memiliki ukuran ruang yang efisien untuk beraktivitas.

Rumah yang didesain dua lantai memiliki dua zona ruang yaitu zona public pada lantai dasar dan zona privat di lantai duanya. Seperti rumah pada umumnya di lantai dasar ini difungsikan untuk ruang seperti ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar mandi dan juga kamar tidur tamu. Di rumah yang terbilang tertutup ini, mereka pun tetap memanfaatkan beberapa lahan untuk area terbuka.

Lalu pada lantai duanya terdapat satu kamar tidur utama, dua kamar tidur anak dan satu kamar tidur asisten rumah tangga. Tentunya kamar asisten rumah tangga ini hanya dapat diakses dari area servis lantai satu menggunakan tangga melingkarnya.

Sesuai dengan tantangan ukuran rumah ini, layout rumah yang ‘simple’ pun menjadi jawaban. Rumah ini memiliki desain ruang yang terbuka di beberapa bagiannya. Adapun pada jarak antar lantai dan dindingnya didesain tinggi sehingga ruangan terasa lebih lapang. Bukaan jendela yang besar membuat sirkulasi udara dan cahaya masuk dengan baik ke dalam rumah yang diapit rumah lainnya di ketiga sisinya. Penggunaan warna-warna terang seperti warna putih juga membantu untuk membuat rumah terasa lebih luas.

Lahan yang terbatas tentunya tidak menjadi hambatan untuk memiliki area terbuka hijau di dalam rumah. Taman yang berada di dalam area rumah akan memberikan kesejukan dan juga kenyamanan. Uniknya lagi dalam mendesain, sang arsitek juga memikirkan lahan eksisting area tersebut. Pohon yang tumbuh di area tersebut ikut menjadi bagian dalam perancangan rumah.

Hal yang dilakukan oleh sang arsitek tentu memberikan rumah ini karakteristik dengan adanya pohon yang menjulur dari lantai dasar ke lantai atas. Hal tersebut menjadi sebuah titik focus di dalam rumah, terutama untuk area foyer dan ruang keluarga. Memberikan kenyamanan di dalam ruang sebagai rumah. Hal tersebut yang dimaksud memberikan jiwa atau ‘soul’ pada bangunan yang didesain oleh sang arsitek.

Salah satu wujud unik dari rumah ini adalah fasad bergaris yang ada pada bagian depan rumah. Garis-garis pada fasad tersebut memberikan tampilan dimensi dibandingkan dari sekedar dinding datar. Tidak hanya memberikan penampilan saja, garis tersebut juga menjadi celah agar cahaya dapat masuk ke dalam rumah. Tidak hanya pada fasad saja namun konsep garis ini juga muncul pada beberapa bagian lainnya seperti pintu, jendela, dan juga tangga. Maka dari itu ‘stripes’ menjadi konsep kelima dalam desain rumah ini.

Tentunya berbagai penerapan konsep dengan berbagai teknik dan material mengalami berbagai trials and errors selama proses desain ataupun konstruksi. Meski desain dari rumah ini terlihat simple namun perlu banyak pemikiran dan usaha untuk mencapai kenyamanan dan kualitas ruang dengan dana terbatas. Berbagai hambatan dan tantangan menjadi pemikiran mereka dalam merancang rumah. ‘Struggle’ pun menjadi bagian dalam pembuatan rumah S ini.

Rumah ‘S; ini merupakan rumah yang ‘special’. Dikarenakan adanya kesamaan visi dari pemilik rumah dan sang arsitek mengenai rumah ini di kedepannya. Kolaborasi antara pemilik rumah dengan perancang baik dari arsitek, pembangun, dan perancang untuk menyelesaikan projek sesuai waktu dan dana menjadi pencapaian yang baik untuk segala pihak.

Tujuh kata yang mewakili rumah ‘S’ ini yaitu, start, small, simple, soul, stripes, struggle, dan special menjadikan rumah ini punya makna tersendiri. Proses dari desain dan juga konstruksinya membuat rumah ini lebih berkesan mengingat betapa kerasnya usaha dalam pembangunan rumah. Terlepas dari itu, rumah ini memang sangat menarik dan menonjol dibandingkan rumah lain disekitarnya.

sumber: S House | photo by Mansyur hasan

invisible hit counter