ARTICLE / Building / Svarga Residence: Desain Vila Bali Tanpa Style ala Bali
4K views

Svarga Residence: Desain Vila Bali Tanpa Style ala Bali

featured-image

Hunian yang didesain oleh RT+Q Architects ini berlokasi di  Jalan Danau tamblingan, Denpasar Selatan, Bali. Hunian yang didesain elegan dan modern ini memiliki bentukan yang berbeda dengan tipikal hunian di Bali pada umumnya. Proyek ini memang memiliki tantangan yaitu memperluas pola pikir primitif masyarakat mengenai arsitektur. 

Gambaran dan fungsi dari rumah hunian ini pun dipertanyakan karena bentukannya yang jauh dari rumah bali umumnya. Ide dari rumah ini adalah menciptakan ruang hidup yang menantang, bebas, serta terintegrasi dengan sitenya dalam bentukan lengkung huruf S. Bentukan S ini menyajikan area taman di lengkungan yang menghadap depan rumah dan kolam pribadi di belakangnya.

Rumah ini didesain dengan beberapa serangkaian ruang tanpa dinding pembatas sehingga orang-orang yang berada di lantai dasar sehingga mereka dapat saling terhubung bersama. Akses menuju ke area privat dapat dilalui melalui tangga terpisah ke masing-masing unitnya. Terbagi melalui tiga unit terpisah di dalam rumah.

Dapat dilihat dari denah rumah ini, dengan bentukan S dan terhubung di bagian dalam rumahnya ini berorientasi pada outdoor suasana alam. Tentunya adanya ruang terbuka seperti taman dan kolam akan membuat rumah lebih sejuk dan juga nyaman dihuni. Lantai dasar yang menggunakan dinding jendela kaca membuat udara dan cahaya dapat masuk secara maksimal ke dalam ruangannya.

Sedangkan pada lantai atasnya terhubung dengan ruangan outdoor yang beragam pula. Dua rumah terhubung melalui taman outdoor sedangkan dua rumah lainnya lagi terhubung dengan kolam air  dimana area kamar mandi unitnya menonjol ke luar massa bangunan unit. Tentunya atap hijau seperti ini perlu dirawat dan diperiksa secara rutin sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kebocoran air hujan ataupun hal lain yang merugikan. Atap hijau juga dilengkapi dengan saluran pembuangan air, sehingga ketika hujan, air dapat langsung terbuang dan tidak membebani massa atap.

Ketiga bentukan unit memiliki besaran yang sama, hanya memiliki sususan orientasi ruang yang berbeda. Pemandangan yang didapatkan tiap unit pun berbeda-beda. Hal yang pasti adalah kamar mandi pada tiap unit diletakkan di area yang berbatasan dengan kolam air.

Ruang tamu yang nyaman dan hangat terlihat dari desainnya dan cahaya yang masuk ke dalam. Tiga bagian unit tentunya berbatasan langsung pula dengan kolam renang sehingga mudah diakses oleh siapapun.

Gagasan dari bentukan sebuah rumah ala Bali dipecah pada desain rumah ini. Sang arsitek mempertimbangkan kembali tatanan halaman rumah, penggunaan elemen atap yang digantikan, dan mengganti penggunaan material timber tradisional pada konstruksi menjadi material baja untuk memberikan imej dan lingkungan hidup yang baru.

Membangun rumah di Bali tentunya akan berbeda dengan membangunnya di tempat lain. Tentunya hal ini merupakan sebuah tantangan bagi sang arsitek. Menggambar desain rumah perlu memperhatikan kondisi site, menambahkan detail yang berhubungan dengan kearifan lokal, dan material yang digantikan karena adanya keterbatasan material lokal. 

 

Dikarenakan material yang terbatas di Bali, beberapa elemen konstruksi rumah harus dibuat di tempat lainnya yang kemudian di  kirimkan ke Bali. Contohnya seperti tangga baja yang diproduksi di Jakarta, jendela dari Surabaya, dan pelingkup aluminium dari Jakarta.

Keunikan rumah ini tidak hanya pada lanskapnya saja, namun juga elemen penghias dinding rumah. Seperti pada gambar di atas, dinding pelingkup kamar mandi disusun dengan kayu bermotif tertentu. Selain menjadikan ruang kamar mandi jadi lebih privat, tentunya dinding memberikan corak unik pada rumah.

sumber: Svarga Residence

 

photo
invisible hit counter