5 Cara Menerapkan Gaya Minimalis Pada Rumah Hunian
Gaya minimalis sudah menjadi gaya yang cukup populer sebagai desain ataupun juga cara hidup. Minimalis dalam arsitektur sendiri berarti memperoleh desain yang baik melalui sesuatu yang simple. Seperti simple dalam hal bentuk, ruang, material, detail, dan juga warna. Minimalis sendiri memberikan kejernihan ruang dan bentuk suatu desain.
Minimalis memberikan kesan yang bersih, ruang yang lapang dan juga luas. Banyak orang yang menyukai gaya minimalis tapi juga masih belum begitu memahami bagaimana mendesain rumah yang minimalis. Gaya minimalis pada arsitektur memberikan keindahan dan ketenangan tersendiri dalam desain. Minimalis sendiri memiliki motto "less is more" yang memberikan arti bahwa kesederhanaan dan kejelasan akan mengarahkannya menjadi desain yang baik.
Berikut adalah ciri khas dari desain minimalis yang juga bisa menjadi panduan untuk menerapkan desain pada dekorasi rumah.
1. Bentuk dan fungsi yang sederhana
Rumah yang minimalis memiliki desain yang simple, layout ruang yang efisien, dan to the point. Sehingga denah ruangan akan terlihat jelas dimana ruang dapat diletakkan dan tidak rumit. Bentukan rumah dan ruangannya pun juga sederhana dengan interior yang minimal tidak banyak dekorasi.
Seperti pada contoh desain rumah di atas. Rumah yang didirikan di Jepang ini memiliki fasad yang minimalis. Tidak banyak ornamen dan bentuk jendela serta pintu yang tidak rumit. Bentukan atap juga tidak kompleks.
Adapun juga simple dalam layout denah yaitu tidak membuang ruang dalam rumah sehingga semua fungsi ruang dapat terpenuhi. Ruangan juga tidak didesain kompleks dan mudah dipahami kegunaannya. Ruang dengan fungsi yang tidak jelas harus dihindari di dalam rumah.
2. Dinding ataupun eksterior yang tidak rumit
Jika tidak ingin pelingkup yang terlalu biasa seperti rumah putih di atas, kamu bisa menambahkan material sederhana yang bertekstur. Misalnya seperti dinding dengan fasad garis horizontal ataupun vertikal yang terbentuk oleh papan kayu. Dapat menonjolkan nilai artistik dan teksturenya. Atau bahkan dengan pemberian warna gradasi yang ditimbulkan oleh warna material yang terbentuk secara alami.
Seperti pada gambar ini, dinding eksterior dibuat dengan dua macam impresi yaitu dinding hitam yang halus dan dinding bertekstur. Tentu saja akan tampak minimalis namun tidak terkesan monoton ataupun membosankan.
Untuk contoh yang satu ini, rumah menggunakan susunan batu bata berwarna abu-abu yang memiliki corak tersendiri. Pada beberapa bagian warnanya akan terlihat lebih gelap dan bagian lainnya terlalu terang. Tampak minimalis dan tidak terlalu banyak dekorasi namun tetap terlihat cantik.
3. Memberikan kesan yang bersih, terbuka dan juga membiarkan cahaya memenuhi ruangan
Ruangan yang minimalis akan memberikan kesan bersih, terbuka dan juga terang. Tidak hanya bukaan yang lebar saja, rumah harus dapat memberikan kesan luas dan lapang. Selain itu juga rumah menjadi lebih nyaman dan juga tenang dengan desain minimalis.
Cahaya yang masuk ke dalam ruangan dimaksimalkan dengan bukaan jendela geser yang lebar. Pemilihan warna dinding dalam rumah menjadi sangat penting. Dengan warna yang netral seperti putih ataupun warna material lightwood dapat memantulkan cahaya untuk memenuhi ruangan.
Furniture ataupun aksesoris yang digunakan tentunya hanya yang memang diperlukan di ruang tersebut. Sehingga akan memberikan kelegaan dalam ruangan. Pandangan mata pun juga lebar ketika melihat seluruh interior rumah. Cahaya yang masuk dan menerangi ruangan memberikan kesan hangat dan juga cozy.
4. Detail yang sederhana tanpa dekorasi yang berlebihan
Interior minimalis berkarakteristik bersih dan tidak banyak ornamen. Hanya memberikan apa yang diperlukan pada ruangannya. Seperti halnya rak kabin sebagai furniture pada ruangan didesain sederhana tanpa ornamen berlebihan.
Pada ruang dapur di atas, kabinnya didesain minimalis. Memberikan warna yang bersih pada ruang dapur. Lalu kabin memiliki ganggang tersembunyi untuk membuka pintu tiap raknya. Detail yang sederhana namun berpengaruh pada desain ruangan.
Pintu depan yang didesain sederhana dengan material kayu. Meskipun sebagai salah satu wajah bangunan, pemberian detail material menjadikannya titik fokus diantara pelingkup bangunan yang berwarna gelap.
Dengan mengurangi dekorasi pada detail, juga salah satu usaha untuk meminimalkan biaya. Semisalnya tanpa membuat bingkai jendela yang berlebihan, dapat memberikan kesan minimalis dan tidak mengeluarkan banyak biaya. Mendesain dinding yang sederhana pada interior akan memberikan point of interest pada pemandangan luar. Jika ruangan ini diberikan banyak dekorasi pada dinding, maka akan menghilangkan titik fokus pada jendela lebarnya.
5. Pemilihan material yang strategis untuk keperluan visual, tekstur dan juga suasana
Masing-masing material memiliki tekstur dan warna yang berbesa sehingga akan memberikan suasana pada ruang dengan cara yang berbeda pula. Penggabungan material juga perlu diperhatikan sehingga tidak akan melenceng dari kesan minimalisnya.
Dua material yang digunakan dalam ruangan memiliki tekstur dan warna yang berbeda. Pada satu sisi, dinding batu bata memberikan kesan yang bersih meskipun bertekstur kasar. Pada dinding lainnya material susunan kayu yang halus dan memberikan kesan hangat. Jika ruangan ini tidak mendapatkan sentuhan material kayu, maka suasana ruang akan terkesan dingin.
Ubin pada dinding kamar mandi memberikan kesan netral dengan motifnya yang membuat ruangan lebih atraktif. Minimalis dan juga efektif. Sehingga tidak memerlukan penambahan material lain untuk membuat ruangan jadi lebih unik.
Berbagai ciri khas dari desain rumah minimalis tersebut dapat menjadi panduan untuk mendekorasi rumah. Minimalis merupakan cara untuk memberikan kelegaan pada ruang di rumah. Tepat diterapkan pada rumah kecil sehingga akan menghemat ruang di dalamnya. Serta memberikan suasana terang dan juga luas.
sumber: karakteristik rumah minimalis
