6 Tren Desain Dapur Jepang Paling Berpengaruh Di Dunia
Interior Jepang biasanya memiliki desain yang minimalis. Keseimbangan antara kesederhanaan, kehalusan, dan alamiah adalah yang mendasari dapur Jepang.
Rumah-rumah di Jepang terus mengalami renovasi setiap beberapa dekade, namun hal tersebut tidak pernah merubah inti minimalis. Kesederhanaan yang membuat iri dan harmoni dari rumah-rumah Jepang telah merambah ke seluruh dunia.
Berikut merupakan bukti tren desain dapur dari Jepang yang mempengaruhi desain interior di seluruh dunia.
1. Kayu dan Warna Natural
Desain interior maupun eksterior Jepang selalu identik dengan penggunaan kayu yang berbahan dari kayu ringan seperti pinus dengan serat kayu yang masih terlihat jelas.
Dapur-dapur kontemporer juga mengandalkan bahan alami tetapi dapat menggabungkan baja, beton, dan batu di antara bahan lain. Namun, palet warna tetap netral dengan warna putih, cokelat, abu-abu, dan hitam.
2. Hidup Terintegrasi atau Hidup Terpadu
Jepang memiliki budaya renovasi setiap 30 tahun, yang berarti membangun ulang seluruh rumah dan hanya menyisakan struktur asli sebelum usianya mencapai 30 tahun.
Arsitek mengutamakan sirkulasi udara alami dalam desain, menciptakan ruang terbuka dengan perabotan minimal. Rumah-rumah umumnya kompak dengan beberapa tingkat, mendorong gaya hidup terbuka. Namun, fitur permanen seperti dinding dapat menghalangi pergerakan dan kenyamanan di rumah-rumah bertingkat. Oleh karena itu, layar shoji tipis digunakan sebagai pembatas ruangan yang dapat disesuaikan.
3. Dapur Kecil, Peralatan Kecil
Rumah rata-rata di Jepang memiliki luas 121,7 m2 dengan dapur sebagai bagian kecil. Fungsi dapur Jepang berbeda dari dapur gaya Barat karena tradisi memengaruhi. Orang Jepang memisahkan kehidupan sosial dan rumah, menghilangkan kebutuhan dapur besar untuk hiburan. Dapur-dapur yang kompak, khususnya di rumah mikro, memerlukan peralatan kecil seperti kompor dua tungku dan pemanggang ikan. Jarang ada oven dan mesin pencuci piring terintegrasi, namun oven mikro konveksi ukurannya kecil. Wastafel cuci jauh lebih besar dibanding utilitas lainnya.
4. Meja Kerja Tersembunyi
Beberapa meja kerja dapur memiliki pembatas dalam tata letak terbuka untuk menyembunyikan area persiapan dan memasak, menciptakan tampilan yang rapi. Prinsip kanso menggarisbawahi bahwa rumah yang terbebas dari kekacauan memungkinkan kejernihan mental untuk fokus pada hal penting.
5. Minimum dari Minimalisme
Karena diperlukan kesederhanaan dan ketenangan, dekorasi yang tidak penting menjadi kurang relevan. Kealamiannya tercermin dalam desain rumah dengan prinsip "estetika ideal kehampaan". Meskipun dapur terkadang memiliki tampilan belum selesai dan industrial karena cenderung minimalis, terdapat simbolisme dalam desain ini, bahwa ketidaksempurnaan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan memberikan keseimbangan pada estetika.
6. Rak Mengambang
Lemari atas dalam dapur gaya Jepang jarang digunakan karena lebih suka kesederhanaan rak terbuka. Dapur umumnya memiliki satu atau dua rak mengambang di satu dinding, dengan susunan alami cangkir dan piring. Rak-rak ini bebas dari kekacauan dan dekorasi yang mencolok.
