ARTIKEL / Building / Casablancka Residence: Rumah Hunian karya Budi Pradono dengan Konsep khas Bali dan Pendekatan Material Alam
15K lihat

Casablancka Residence: Rumah Hunian karya Budi Pradono dengan Konsep khas Bali dan Pendekatan Material Alam

featured-image

Rumah yang berlokasi di Kelating, Tabanan, Bali ini diberi nama oleh pemiliknya yaitu Casablancka. Berlokasi sekitar satu jam setengah dari Bandar udara Internasional Ngurah Rai, rumah dengan area seluas 573 meter persegi ini didesain dengan pendekatan alam. Dengan pendekatan alamnya ini memang merupakan salah satu ciri khas dari arsitek ternama Indonesia yaitu Budi Pradono. Tentunya desain rumah perlu disesuaikan dengan sitenya yang berada dekat dengan sungai. Tidak lupa pula terdapat bangunan eksisting seperti rumah Jawa di sekitar sungai. Menyesuaikan desain dengan lingkungan sekitar memang merupakan salah satu pekerjaan dari Arsitek.

Ide utama dalam desain rumah ini adalah untuk menciptakan Arsitektur Bali yang diambil dari konsep Tri Mandala dimana akan terdapat tiga area atau wilayah dalam bangunan. Pertama terdapat Nista Mandala yaitu area paling terluar bangunan, lalu Madya Mandala yang berada di tengah-tengah, dan yang ketiga adalah Utama Mandala sebagai area dalam dan tersuci diantara kedua area lainnya. Jika dalam bangunan pura, Utama Mandala merupakan tempat bersembahyang dan tempat upacara keagamaan dilakukan.

Konsep yang diambil untuk rumah ini tidak hanya dari kebudayaan Bali saja yang cukup kental namun juga dari Perancis yang menunjukkan dua budaya yang berbeda dari klien rumah ini. Tentunya akan terlihat perpaduan budaya Barat dan Timur dari desain rumah ini.

Adapun konsep dari Bali yang diangkat selain Tri Mandala, yaitu Sanga Mandala. Sanga Mandala sendiri memang konsep tata ruang yang berlaku di Bali. Dengan beberapa pavilion yang terpisah dan perletakkannya yang dibagi pada beberapa area.

Untuk komposisi massa bangunannya dilihat melalui pola swastika yaitu pola khas Bali. Di Bali, rumah dibagi menjadi 9 komposisi dan terdiri dari beberapa pavilion yang tersebar. Nah rumah ini menerapkan konsep yang serupa hanya dimodifikasi menjadi desain yang lebih modern.

Sedangkan untuk konsep bangunannya sendiri mengambil transformasi bangunan tradisional Bali bernama Taring. Taring merupakan struktur bangunan sementara yang terbuat dari bamboo dan biasa digunakan pada acara tertentu seperti pada acara pernikahan atau pemakaman. Konsep paling utama dari Taring ini sendiri adalah pemisahan antara struktur lantai, dinding, dan atap. Keseluruhan struktur tersebut dapat berdiri sendiri namun memiliki hubungan yang erat. Hal tersebutlah yang kemudian diterapkan pada rumah Casablancka ini.

Penggunaan material pada rumah ini menunjukkan bahwa desain rumah ini dibuat untuk mendekatkan pemilik rumah dengan alam. Dinding yang didesain dari batu bata, disusun zig zag dan diberi beton penyangga di dalamnya. Dinding batu bata tentunya akan mengurangi udara panas di Bali. Warna alami dari batu bata pun memberikan tone pada interior ruangan dalam rumah. Banyaknya bukaan pada massa bangunan menjadi salah satu solusi yang diberikan pada rumah ini. Hal ini dilakukan agar udara alami bisa keluar dan masuk secara leluasa.

Untuk penggunaan bamboo yang cukup mencolok dan dominan di rumah ini sebagai struktur kolom dan struktur atap. Untuk finishing lantai rumahnya terbuat dari semen abu-abu yang merupakan material buatan orang local. Sedangkan yang satunya adalah ubin buatan Jawwa yang biasa digunakan pada bangunan colonial di era 30-an yang sering terlihat pada bangunan ala Belanda.

Dinding rumah dari material kaca pun menjadi pembatas antara ruang luar dan ruang dalam. Menyatukan suasana alam dengan interior kontemporer menjadi sesuatu yang baru. Atap bamboo yang dibentuk seperti gunung dan pada puncaknya terdapat skylight yang membuat cahaya alami masuk ke setiap ruangan. Hal ini menunjukkan hubungan antara manusia dengan langit.

Sedangkan interior rumah, furniturenya menggunakan material daur ulang dengan memberikan sentuhan modern. Kain dengan warna lembut seperti biru dan putih dipadukan dengan furniture kayu khas Jawa.

sumber: Casablancka Residence

invisible hit counter