ARTICLE / Building / Desain Hunian Villa Dekat Pantai yang Bikin Liburan Musim Panas Makin Nyaman dan Seru
9K views

Desain Hunian Villa Dekat Pantai yang Bikin Liburan Musim Panas Makin Nyaman dan Seru

featured-image

Rumah untuk berlibur, merupakan salah satu hunian sementara yang beberapa keluarga miliki. Biasa didesain di area wisata seperti pegunungan ataupun pantai. Untuk rumah berlibur yang satu ini berada di dekat laut. Rumah hasil karya dari Herbst Architects ini berlokasi di Whangarei Heads, New Zealand. Rumah ini dihuni ketika musim panas datang, sehingga tidak digunakan sebagai hunian permanen.

Konsep dari rumah ini sendiri tidak jauh dari fungsinya yaitu hunian sementara di musim panas. Sang arsitek pun mengeksplorasi berbagai kebutuhan dan juga desain yang cocok untuk musim tersebut. Dalam proses desainnya, sang arsitek juga tertantang untuk membuat rumah dan alamnya saling menyatu. Rumah ini pun didesain dengan adanya beragam ketinggian bangunan di bukitnya yang menghadap ke arah laut tersebut.

Bangunan dibagi menjadi dua massa utama. Hal ini dikarenakan agar bangunan dapat memiliki ukuran yang lebih kecil dan dapat mengikuti kontur tanahnya. Kedua massa yang terpisah dengan ketinggian ini tentunya memiliki fungsi yang berbeda.

Massa bangunan yang lebih tinggi difungsikan sebagai area living dimana terdapat tempat untuk berkumpul. Massa ini dibagi menjadi empat ruang yaitu area dapur, lounge, dan dua buah dek yang ternaungi. Kedua dek ini diletakkan di arah yang berbeda yaitu di selatan dan utara. Area yang menghubungkan kedua dek itu adalah area dapur.

Dek yang berada di bagian selatan memiliki pemandangan ke arah laut. Kedua dek ini memiliki jendela kayu yang dapat ditutup untuk menghalau angin yang masuk. Pada dek di bagian utara, bukaan tersebut berada di bagian barat, dan berkebalikan dengan dek di selatan yang memiliki jendela kayu di bagian timurnya.

Kedua dek juga memiliki tampilan yang berbeda. Pada dek sebelah utara menggunakan meja dan kursi kayu yang tampak seperti meja piknik. Sedangkan di dek satunya meja panjang dan kursi sandaran  menjadi pilihan. Pada dek selatan ini pula terdapat area perapian sehingga orang di dalamnya dapat merasakan kehangatann ketika berkumpul di area dek ini pada malam hari. Tak lupa juga pemanggang bbq tersedia untuk mengadakan pesta makan malam di rumah ini.

Pada bagian loungenya sendiri, terdapat jendela kaca di bagian selatan. Terdapat perapian juga di lounge ini. Sofa yang nyaman dan juga rak buku yang tersusun rapi terlihat sangat cozy di dalam ruangannya. Keseluruhan ruang dengan warna coklat kayu memberikan kehangatan pada ruangan ini.

Area kamar tidur yang berada di bagian lebih bawah dari area living ini dapat diakses melalui koridor yang terhubung dari berbagai arah. Dari area living, terdapat tangga ke bawah di samping lounge. Hunian ini dapat juga diakses dari arah baratnya melalui tangga setapak di perbukitan. Koridor sendiri juga terbuka di arah utara dan selatannya dengan pintu sebagai pengaman sirkulasi ke dalam hunian.

Terdapat 3 kamar tidur di hunian ini. Satu kamar utama dilengkapi dengan kamar mandi dalam. Lalu sebuah kamar tidur dengan kasur ukuran double, serta kamar yang cukup besar untuk 4 kasur single. Diantara kedua kamar tersebut terdapat kamar mandi yang lengkap dengan showernya. Hunian ini tentunya dapat menampung pemilik dan keluarganya atau teman-temannya untuk liburan di rumah ini.

Menariknya material kayu menjadi bahan utama dalam pendesainan rumah ini. Pada eksteriornya dapat dilihat warna kayu yang dilapis warna hitam memberikan kesan elegan dan simple pada tampilan luar hunian. Untuk brbagai kayu struktur rumahnya dibiarkan terekspos dan memiliki warna alami yaitu warna kayu yang serasi dengan keseluruhan interior rumah.

sumber: castle rock beach house via archdaily

photo
invisible hit counter