ARTICLE / Building / Hikari House: Desain Rumah Memanjang dengan Bukaan di Berbagai Area yang Bikin Cahaya dan Udara Masuk ke dalam Huniannya
17K views

Hikari House: Desain Rumah Memanjang dengan Bukaan di Berbagai Area yang Bikin Cahaya dan Udara Masuk ke dalam Huniannya

featured-image

Hunian yang didesain oleh Pranala Associates satu ini berlokasi di Bandung. Rumah yang diberi nama rumah hikari memiliki layout memanjang ke belakang yang didesain unik dengan koneksi antar ruangnya. Baik ruang publik, privat, dan servis ditata sebaik mungkin agar rumah terasa lebih nyaman.

Rumah seluas 422 meter persegi ini punya arti rumah cahaya dimana desainnya membiarkan pencahayaan alami masuk ke dalam rumahnya. Berbagai desain bukaan pada rumah ini menunjukkan sirkulasi udara dan cahaya yang baik di dalamnya. Pada bangunan yang memanjang, tentunya akan sangat penting adanya bukaan yang membuat rumah dapat bernafas lebih baik. Hal ini dapat dilihat dengan adanya taman kering di ruang makan, ataupun ruang terbuka di halaman belakangnya.

Eksterior rumah hikari ini menggunakan tampilan material beton ekspos. Warna abu-abunya sangat terlihat dari luar hunian. Namun hal tersebut tidak menghambat untuk mendesain rumah menjadi lebih cantik. Pada malam hari, ketika lampu dihidupkan, pancaran sinar kuningnya terlihat di bagian plafon rumah dan area-area tertentu di eksteriornya. Adanya pencahayaan ini menjadikan rumah terlihat indah namun tetap alami.

Tampilan hunian yang tampak asri ini dilengkapi dengan pagar transparan dengan kerangka hitam didepannya. Ditambah lagi dengan adanya tanaman sulur di atas pagarnya, memberikan kesan hijau sehingga rumah tidak terlihat sepi ataupun membosankan dengan gaya eksposnya. Adanya halaman hijau juga memberikan warna kontras pada tampak bangunannya.

Rumah yang memiliki tiga kamar tidur ini didesain sangat kompak dalam denah yang ramping. Ketika tamu masuk ke dalam rumah, para tamu akan langsung diperlihatkan dengan entry hall huniannya. Yang kemudian terdapat ruang tamu di ruang sebelah pintu masuknya. Meskipun hunian ini terbilang ramping, namun tetap memperhatikan jalur masuk cahaya dan juga udara agar rumah tidak sumpek.

Setiap bagian rumahnya, depan, tengah, ataupun belakang, anda akan dapat melihat elemen hijau dan juga ruang terbuka. Bisa dibilang desain rumahnya sangat memperhatikan keadaan penghuninya. Untuk area tengahnya terdapat ruang makan, dapur tertutup dan juga ruang terbuka yang dibatasi dengan pintu geser kaca. Ruang makannya didesain sangat simple dengan furniture meja dan kursi kayu dan juga lampu gantung yang tampak elegan. Ketika pintu pada area taman kering terbuka, ruang tengah ini pun jadi terasa luas dan segar.

Pada area terbuka tersebut, terdapat pepohonan yang menjulur tinggi. Area terbuka ini tidak hanya dapat dinikmati oleh orang yang berada di area ruang makan, namun juga dua kamar tidur yang berada di kedua sisi tamannya. Taman ini sendiri disebut sebagai taman kering karena pada bagian tanahnya tertutup oleh paving, hanya bagian pepohonan saja yang diliputi oleh tanah.

Salah satu hal menarik lainnya di dalam ruang tengah ini adalah sebuah taman mini di dalam huniannya. Taman kecil ini berisikan tumbuhan berduri, kaktus. Tertata di atas pasir, terasa seperti gurun sahara mini namun sangat teduh karena beragam tumbuhan hijau hadir di dalamnya. Area ini mendapatkan sinar matahari langsung dari atapnya. Atap yang terdiri dari batang kayu tersusun rapi ini mendapatkan pencahayaan langsung dari atap kaca diatasnya. Terasa unik dan juga menjadi vocal point pada ruang tengahnya.

Sedangkan untuk ruang di area belakang rumahnya, terdapat ruang bersantai keluarga dan juga kamar tidur utama yang dilengkapi dengan teras. Konsep rumah berteras ini tentunya memberikan tampilan yang menyatu antara luar dan  dalam rumah.

Ruang santai keluarga yang luas tentunya menjadi ruang berkumpul yang nyaman. Dengan kursi sofa dan meja yang tampil sederhana, keseluruhan ruangan tampak minimalis. Warna dinding kayu yang menyatu dengan rak televisinya menjadikan ruangan terasa hangat. Adapun rak penyimpanan dan berbagai macam dekorasi penghias ruangan yang membuat ruang keluarga tidak terasa sepi. Jendela kaca geser menjadi partisi pembatas antara ruang keluarga dengan teras luarnya.

Ruang tidur utama yang juga dilengkapi dengan kamar mandi dalam ini memiliki teras tersendiri yang menghadap ke area taman belakangnya. Taman belakang rumah didesain dengan adanya leveling lahan sehingga hamparan rumput hijaunya tidak terasa monoton dan biasa saja. Leveling itu pun didesain melengkung sehingga terlihat sangat fleksibel dan juga tidak terasa formal.

Keseluruhan desain pada rumah ini terasa menyatu. Kekontrasan material eksterior dengan interiornya menyajikan pengalaman berbeda pada huniannya. Berbagai macam pendekatan arsitektural dirancang pada hunian. Dari adanya pencahayaan alami, pencahayaan artificial, aksen dekoratif, hingga lanskap hijau yang menambahkan kenyamanan hunian.

Fasad bangunan ini menghadap ke arah Barat sehingga ditanggapi oleh sang arsitek dengan mendesain tampak yang tertutup pada eksteriornya. Hal ini dilakukan untuk menghindari cahaya yang terlalu menyilaukan dan juga panas pada siang hari. Bentuk dan juga material yang digunakan pada rumah merupakan material yang tidak membutuhkan perawatan berkala sehingga termasuk hunian low maintenance. Rumah ini pun menjadi salah satu hunian tropis bergaya modern.

sumber: archdaily

invisible hit counter