ARTIKEL / Roof / Menjelajahi Tiga Jenis Atap Utama: Mana yang Tepat untuk Rumah Anda?
785 lihat

Menjelajahi Tiga Jenis Atap Utama: Mana yang Tepat untuk Rumah Anda?

featured-image

Memutuskan untuk meningkatkan atau memperbaiki atap Anda bisa menjadi hal yang menakutkan, tetapi sebenarnya tidak perlu. Ada berbagai jenis atap yang berbeda yang dapat Anda pilih, masing-masing dengan keuntungan dan kerugiannya sendiri. Menghabiskan waktu untuk memahami tiga jenis utama atap ini akan membantu Anda membuat pilihan yang tepat untuk situasi rumah Anda. Temukan jenis yang tepat untuk Anda di bawah ini sebelum menghubungi Burr Ridge Roofing untuk kebutuhan atap Anda.

 

Asbes

sumber : burrridgeroofing.com

Di Amerika Utara, asbes adalah bahan atap yang paling banyak digunakan. Mereka terbuat dari lembaran fiberglass yang dilapisi aspal dan granulat mineral.

Kelebihan:

  1. Biaya efektif: Asbes terjangkau dibandingkan dengan bahan atap lainnya. Mereka mudah ditemukan, dan pemasangannya relatif mudah, sehingga proses instalasinya lebih murah. Selain itu, mereka memerlukan perawatan minimal, yang menghemat uang Anda dalam jangka panjang.
  2. Beragam pilihan desain: Asbes tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, dan warna, yang memberi Anda berbagai pilihan. Baik Anda ingin tampilan modern, tradisional, atau klasik, Anda dapat menemukan yang sesuai dengan gaya properti Anda.
  3. Tahan cuaca: Asbes dapat bertahan dalam berbagai kondisi cuaca, termasuk panas, dingin, hujan, dan salju. Mereka juga memiliki peringkat kebakaran Kelas A, yang berarti mereka dapat memadamkan diri dan tidak akan menyebabkan penyebaran api.

Kekurangan:

  1. Umur pendek: Asbes memiliki umur pakai yang lebih pendek dibandingkan dengan bahan atap lain seperti logam, genteng, atau batu. Mereka dapat bertahan antara 20 hingga 30 tahun, tergantung pada kualitas asbes, proses instalasi, dan kondisi cuaca.
  2. Rentan terhadap pertumbuhan lumut dan alga: Karena komponen organiknya, asbes rentan terhadap pertumbuhan alga, jamur, dan lumut. Hal ini tidak hanya memengaruhi daya tarik estetika, tetapi juga memperpendek umur pakai mereka dengan melemahkan integritas struktural asbes.
  3. Dampak lingkungan: Asbes tidak ramah lingkungan. Mereka terbuat dari sumber daya yang tidak dapat diperbaharui dan sulit didaur ulang, yang dapat berdampak buruk pada lingkungan.

 

Atap Logam

sumber : burrridgeroofing.com

Atap logam telah ada sejak lama, dan mereka terbukti sebagai salah satu bahan atap yang paling tahan lama. Kami akan melihat lebih dekat kelebihan dan kerugiannya, membantu Anda membuat keputusan yang terinformasi dalam memilih solusi atap untuk rumah atau bisnis Anda.

Kelebihan:

  1. Daya tahan: Atap logam dapat bertahan dalam berbagai kondisi cuaca ekstrem, mulai dari angin kencang hingga salju tebal, tanpa retak, melengkung, atau pecah. Mereka juga sangat tahan terhadap api, serangga, dan jamur, memastikan bahwa mereka bertahan lama tanpa perlu perbaikan atau penggantian.
  2. Efisiensi energi: Karena reflektivitasnya yang baik, atap logam membantu menjauhkan panas dari sinar matahari dari rumah atau tempat bisnis Anda. Akibatnya, AC Anda tidak harus bekerja lebih keras untuk menjaga rumah Anda tetap sejuk selama musim panas yang panas, yang dapat mengurangi biaya energi.
  3. Estetika: Atap logam hadir dalam berbagai gaya, warna, dan finishing, memungkinkan Anda memilih desain yang sesuai dengan gaya rumah atau bisnis Anda.

Kekurangan:

  1. Biaya: Material atap logam seringkali lebih mahal daripada genteng aspal tradisional, yang dapat membuatnya menjadi opsi yang mahal bagi sebagian pemilik rumah atau bisnis.
  2. Kebisingan: Atap logam bisa lebih bising daripada bahan atap lainnya, terutama saat hujan deras atau hujan es.
  3. Ekspansi/Kontraksi: Atap logam cenderung mengembang dan menyusut dengan perubahan suhu, yang dapat menyebabkan terpisahnya sambungan dari waktu ke waktu.
  4. Instalasi: Instalasi atap logam sering memerlukan alat dan keterampilan khusus, yang dapat mengakibatkan biaya instalasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan atap lain.

 

Genteng

sumber : housing.com

Genteng telah digunakan selama berabad-abad dan terus menjadi pilihan populer di banyak bagian dunia. Genteng tersedia dalam berbagai bentuk, gaya, dan warna. Biasanya terbuat dari tanah liat atau beton.

Kelebihan:

  1. Daya tarik estetika: Genteng sangat menarik secara estetika dan dapat menambah nilai properti. Mereka hadir dalam berbagai warna, bentuk, dan tekstur, memungkinkan pemilik rumah memilih gaya yang sesuai dengan preferensi arsitektural mereka.
  2. Daya tahan: Genteng dapat menahan kondisi cuaca buruk, seperti angin kencang, hujan deras, dan hujan es. Mereka memiliki umur pakai yang panjang, dengan beberapa dapat bertahan hingga 100 tahun, menjadikannya pilihan yang hemat biaya bagi pemilik rumah.
  3. Efisiensi energi: Genteng mencerminkan panas matahari, mengurangi jumlah panas yang masuk ke dalam rumah. Hal ini menghasilkan tagihan energi yang lebih rendah karena mengurangi kebutuhan pendinginan.

Kekurangan:

  1. Berat: Genteng lebih berat daripada atap genteng aspal, yang berarti mereka memerlukan dukungan tambahan untuk menahan bobot mereka. Ini menambah biaya instalasi.
  2. Instalasi: Genteng sulit dipasang, dan hanya profesional terampil yang seharusnya melakukannya. Instalasi yang salah dapat menyebabkan kebocoran, kerusakan akibat air, dan masalah lainnya.
  3. Kerapuhan: Genteng rentan terhadap pecah, retak, atau patah dalam kondisi tertentu, seperti dampak dari dahan pohon yang jatuh atau lalu lintas kaki yang berat.
photo
invisible hit counter