ANAK MILLENIAL WAJIB TAHU! BENTUK LAYANAN CAFE DI ERA NEW NORMAL
Halo, peps!
Pandemi memang belum usai, namun kerinduan orang – orang khususnya para anak milenial untuk nongkrong dan menghabiskan waktu di cafe – cafe terdekat sangatlah memuncak. Sebab, beberapa cafe banyak yang memutuskan untuk tutup dalam jangka waktu yang tak diketahui untuk menangani krisis yang dialami selama pandemi. Namun, jangan khawatir dulu, sebab tutupnya sebagian cafe tersebut nyatanya merupakan langkah besar untuk menemukan jalan terbaik ketika siap buka lagi di waktu mendatang.
Salah satu jalan terbaik yang akhirnya ditemukan dan siap untuk dijalankan oleh cafe – cafe tersebut adalah dengan menerapkan bentuk pelayanan baru yang sesuai dengan protokol kesehatan ala new normal. Hal ini tentunya dilakukan untuk menjaga lingkungan cafe lebih bersih dan steril sehingga tak akan ada penyebaran virus covid – 19 yang terjadi ketika orang – orang, khususnya kaum milenial sedang menghabiskan waktu di cafe tersebut.
Tentunya, jenis layanan baru ini merupakan informasi yang wajib diketahui oleh anak milenial karena jelas menjadi kabar gembira yang bisa mengatasi kerinduan untuk nongkrong asyik bersama teman – teman lainnya. Nah, kira – kira seperti apa bentuk layanan baru yang diterapkan oleh cafe – cafe tersebut, yang disebut sebagai layanan new normal? Berikut uraiannya informasinya!
1. Melakukan Penyemprotan Disinfektan Berkala
https://unsplash.com/photos/V_-vbcHMATA
Layanan baru ala new normal pertama yang wajib sekali untuk dipersiapkan oleh cafe, kedai, ataupun restoran yang ingin tetap buka di masa pandemi ini adalah dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala dan menyediakan alat – alat kebersihan seperti hand sanitizer yang tersedia di seluruh area cafe atau restoran. Selain itu, wajib bagi para pengelola cafe untuk membuat aturan kepada seluruh pegawai maupun pengunjung untuk menggunakan masker sebelum memasuki cafe tersebut.
2. Tidak melayani pembayaran melalui Uang Tunai atau Cash
https://unsplash.com/photos/c2a0TydMlAs
Layanan cafe di era new normal yang ketiga ini adalah dengan tidak melayani pembayaran melalui uang tunai atau cash. Hal ini dikarenakan, virus covid – 19 ini ternyata tak hanya mampu tersebar melalui bersin atau batuk saja, tapi juga bisa tersebar melalui barang – barang berbentuk fisik seperti uang misalnya.
3. Tidak Melayani Dine in atau makan di tempat
Makan di cafe atau di tempatnya langsung merupakan tradisi yang sepertinya sulit untuk dilepaskan karena dinilai lebih praktis dan tak perlu menunggu waktu yang cukup lama untuk bisa mencicipi makanan yang disiapkan. Namun, tradisi tersebut ternyata harus terpaksa dilepaskan, demi memutus penyebaran covid – 19. Maka dari itu, cafe – cafe yang akan segera buka ini, disiapkan untuk memberikan dan menetapkan layanan baru yakni tak melayani dine in atau makan di tempat dan bisa digantikan dengan layanan take away.
4. Hanya buka mulai dari Jam Makan siang hingga sore saja
Layanan selanjutnya yang wajib diterapkan oleh cafe atau kedai yang ingin tetap buka di masa pandemi ini adalah dengan menerapkan sistem jam buka baru yakni mulai dari jam makan siang sampai sore hari saja. Jadi, untuk para anak milenial yang suka dan sering nongkrong hingga tengah malam, untuk sementara waktu ini bisa mengalihkannya dengan nongkrong di siang hari saja.
5. Hanya melayani penjemputan pembelian dipinggir atau di luar cafe
https://unsplash.com/photos/qbGhceCwD1E
Jenis layanan new normal terakhir yang wajib diterapkan oleh cafe – cafe adalah dengan hanya melayani penjemputan pembelian makanan di pinggir cafe saja. Tentunya, hal ini untuk meminimalisir adanya penyebaran virus covid – 19.
Dibalik semua layanan new normal yang akan diterapkan, tentunya wajib diingat bahwa kita semua wajib dan senantiasa harus mengenakan masker kemanapun perginya termasuk ketika ingin mendatangi cafe. Terapkan juga social distancing atau jaga jarak serta selalu mencuci tangan baik dengan hand sanitizer ataupun dibawah air yang mengalir demi menjaga tangan tetap steril dan sehat.
Jadikan hal – hal diatas sebagai tradisi yang baik demi mencegah dan memutus penyebaran virus covid – 19 di Indonesia, agar nantinya nongkrong bisa lebih asyik dan lebih leluasa seperti dulu kala.
