Taman indoor, cocok bagi pemalas yang suka tanaman.
Taman kering indoor adalah salah satu elemen penting untuk menghias ruang dalam hunian, kafe, maupun kantor. tidak sedikit alternatif cara menanam dan mengurus tanaman dari bibit hingga bisa dinikmati secara visual. Namun bagaimana jika kamu ternyata menyukai tanaman hias atau taman kering indoor namun terhalang rasa malas untuk menanam, merawat, maupun memiliki keterbatasan lahan untuk menyalurkan hobi tersebut?
berikut ada beberapa alternatif desain taman kering untuk hunianmu agar terlihat lebih segar dan menyenangkan.
sumber foto: www.backyardboss.net
tanaman herbal adalah satu dari banyak jenis tanaman kecil/perdu yang sangat adaptif ditanam di dalam pot-pot kecil. seperti foto di atas, tanaman herbal memiliki tingkat kesulitan cukup rendah untuk dipelihara dan diperbanyak, namun harus diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari pagi. pemeliharaan tanaman herbal secara normal dapat dilakukan dua hari sekali dan memangkas ccabang-cabang pohon yang tumbuh berlebihan. selain fungsi tanaman yang sangat baik untuk kesehatan, tanaman herbal dapat menjadi pemanis ruang dalam tanpa membebani penghuni rumah.
sumber foto: www.backyardboss.net
ada banyak cara membuat taman peri di dunia nyata, dan salah satunya adalah tanaman dan pot kecil di dalam rumah.
cara menanam pohon kecil seperti foto di atas sebenarnya tidak untuk semua orang karena membutuhkan kesabaran dan ketelitian di awal untuk membentuk "taman peri" di dalam sebuah pot tersebut walaupun bahan-bahan yang dibutuhkan relatif mudah dibeli di toko-toko tanaman di sekitarmu. bermodalkan beberapa jenis tanaman groundcover berdaun kecil, pot sederhana, dan media tanam selain tanah, sudah dapat membuat "taman peri" simpel sesuai keinginan. Setelah taman kecil indoor tersebut selesai, kamu hanya butuh menyiram 3 hari sekali. berminat mencoba?
sumber foto: www.backyardboss.net
Ingin membuat taman kering indoor yang sedikit nyentrik dan tidak biasa? mungkin foto diatas bisa jadi acuanmu dalam membuat taman kecil selanjutnya. Taman kering di atas membutuhkan space sedikit luas dan beberapa jenis pot dan jenis tanaman yang lebih beragam daripada sebelumnya. satu pot besar dan media tanam utama, lalu selanjutnya dipenuhi dengan hiasan bebatuan dan miniatur furnitur sesuai dengan kebutuhan konsep desainmu.
untuk finishing taman tersebut, kamu bisa memilih bonsai-bonsai kecil, tanaman groundcover, maupun tanaman perdu yang memerlukan perawatan rendah agar tidak merepotkan penghuni rumah.
sumber foto: www.backyardboss.net
ingin memanfaatkan sepetah area kecil di dalam rumah dengan berbagai macam tanaman sekaligus? mungkin foto di atas bisa menjadi referensi yang ideal untuk para pencinta tanaman yang mempunyai lahan indoor terbatas.
pot vertikal seperti diatas, selain berfungsi meringkas tempat peletakan pot, desain tersebut mempermudah penghuni rumah untuk menyiram dan mengawasi tanaman. berkebun membutuhkan banyak waktu, energi, dan tempat, jadi ini bisa menjadi acuan jika kamu tidak ingin mempunyai banyak pot yang berceceran di dalam rumah.
sumber foto: www.backyardboss.net
Taman udara adalah salah satu istilah yang sesuai dengan jenis taman kering seperti foto diatas. taman udara, selain perawatan dan pembuatan mudah bahkan untuk pemula, konsep taman sendiri adalah cara unik untuk menaungi pohon jenis Sukulen & kaktus yang memiliki tingkat pemeliharaan sangat rendah. Cara membuat taman udara ini cukup dengan memakai pot kaca kecil dengan bentuk sesuai selera, media tanam tidak terlalu banyak, dan dapat diletakkan di dalam ruangan tanpa pencahayaan matahari sekalipun.
Jika kamu ingin membuat banyak taman udara seperti di atas, berilah jarak antara pot kaca dan barang lain agar tidak terjadi benturan dan pecah. selamat mencoba.
sumber foto: www.backyardboss.net
Referensi taman terakhir adalah pot dinding terrarium. pot tersebut biasanya terbuat dari plastik dan aklirik agar tetap ringan dan tidak membahayakan penghuni rumah jika terjadi kecelakaan dan pot tersebut jatuh.
pot transparan tersebut memberi kesan unik dan luas pada ruang dalam rumah karena hanya diberi media tanam air bening dan tanaman perdu ringan & tanaman rambat. penghuni rumah hanya harus membersihkan pot jika mulai berlumut dan stok air yang berada di dalam pot menipis. praktis dan hemat bukan?
