ARTICLE / Home Decor / Apartemen Industrial Pasangan Bule Ini Jauh dari Kesan Dark Lho!
4K views

Apartemen Industrial Pasangan Bule Ini Jauh dari Kesan Dark Lho!

featured-image

Pasangan muda Hope Holland dan Reed Fawley baru saja pindah ke New York, Amerika Serikat. Mereka menempati apartemen studio dengan satu kamar, tepatnya di Apartemen Williamsburg. Bangunan apartemen ini menampilkan batu bata ekspose khas Brooklyn, dengan langit-langit yang tinggi, balok kayu tua, dan jendela berbingkai baja hitam. Eksisting apartemen ini mirip dengan yang ada di film-film Hollywood kebanyakan.

sumber foto

Seorang desainer bernama Becky Shea dari Homepolish Interior Design membantu pasangan ini dalam menciptakan hunian yang nyaman sesuai kepribadian mereka. Tantangan Shea adalah mempertahankan bentuk bangunan apartemen bergaya Industrial itu yang dipadukan dengan karakteristik penghuninya sekarang.

Shea pun menggabungkan ruang publik di apartemen ini menjadi satu, yakni ruang keluarga, ruang makan, dan dapur. Hasilnya cukup memuaskan, apartemen ini jadi terlihat lebih kontemporer, dipenuhi dengan suasana lebih fresh layaknya kepribadian pasangan muda ini. Gaya industrial jadi tak terlihat kaku seperti biasanya. Oleh karena itu, Shea memilih warna-warna coklat, putih, dan hitam untuk konsep desain apartemen ini.

Ruang keluarga

sumber foto

Shea menciptakan suasana ruang keluarga yang nyaman dan hangat, tak hanya untuk pemilik, tetapi juga tamu yang datang berkunjung. Pencahayaan alami yang masuk dari jendela-jendela besar membuat apartemen yang lahannya terbatas ini jadi terlihat lebih lapang. Ditambah dengan pilihan warna putih pada cat dindingnya, kesan clean pun langsung terasa.

Uniknya, bagian ceiling yang terbuat dari baja pun dicat putih agar sesuai dengan konsep clean yang diusung. Cukup unik karena biasanya gaya industrial lebih banyak menggunakan warna gelap seperti hitam. Shea pun memilih sofa letter L yang cukup besar, hal ini untuk menampung teman-teman atau keluarga pemilik yang datang.

sumber foto

Pemilihan furniture juga dipikirkan secara baik-baik oleh Shea. Ia tak ingin furniture terlalu besar karena akan membuat ruang apartemen ini makin sempit. Hasilnya, TV ditempel pada bagian dinding, dipadukan meja credenza dengan banyak rak sebagai tempat penyimpanan.

sumber foto

Pemilik yang hobi membaca, difasilitasi dengan membuat reading area yang memanfaatkan sofa letter L itu sendiri. Hanya saja, Shea menambahkan lampu baca tambahan di bagian dinding dekat sofa, sehingga memudahkan pemilik membaca buku dengan bantuan cahaya tambahan.

Ruang makan

sumber foto

Beralih ke ruang makan. Shea memilih meja makan berkapasitas empat orang. Jika diperhatikan lebih detail, ada dua jenis kursi yang digunakan dengan warna berbeda pula. Terkesan unik, bukan? Ruang makan pun terasa intim berkat pilihan material kayu pada mejanya. Sangat cocok dengan gaya industrial yang diterapkan.

sumber foto

Pada bagian dinding, ada dekorasi yang lumayan menarik perhatian, yaitu penempatan 3 cermin beragam bentuk. Satu cermin berkonsep standing disandarkan begitu saja pada dinding. Sementara dua cermin lainnya digantung pada dinding sebelah dapur. Penggunaan cermin tak hanya sebagai aksen dekoratif, tapi juga kamuflase ruangan terlebih lebih luas.

Dapur

sumber foto

Menyatu dengan ruang makan, terdapat area dapur. Karena areanya cukup terbatas, Shea menggunakan kabinet dapur berbentuk single line. Mengusung konsep open pada bagian storage, Shea memanfaatkan area vertikal di dapur sebagai tempat penyimpanan. Usaha yang cerdik untuk mengatasi masalah ruang yang sempit.

Desain dapur juga dibuat menarik dengan motif pada bagian backsplash-nya. Detail bunga dan pemilihan warna terakota terlihat menyatu dengan konsep apartemen ini. Desain ini seolah mewakili kepribadian pemilik yang energik. Selain itu, gaya industrial pun tampak tak terlalu dark.

Sudut rumah

sumber foto

Memanfaatkan sudut di rumah, Shea memanfaatkannya untuk meletakkan meja konsol. Ukuran meja ini disesuaikan dengan sisa dinding yang ada. Shea pun memilih desain meja yang simpel dengan material kayu dan kaki meja yang terbuat dari besi. Sebagai aksen dekoratif, ia menempatkan vas-vas, serta keranjang di bawah meja.

 

sumber

invisible hit counter