Material Terbaik Untuk Area Karpet
Karpet area adalah karpet yang tidak menutupi seluruh lantai. Karpet ini hadir dalam berbagai bentuk geometris dan tidak beraturan dan menjadi solusi yang tepat bagi mereka yang menyukai kelembutan karpet tetapi lebih menyukai desain yang portabel, ringan, dan mudah dirawat.
Namun, karpet area lebih dari sekadar karpet kecil, karpet ini hadir dalam berbagai pilihan bahan, warna, dan pola untuk memberikan kesan yang menarik. Selain itu, tergantung pada teksturnya, karpet ini dapat memberikan perbedaan antara ruangan yang hangat dan dingin, ruangan yang bising dan sunyi, dan permukaan lantai yang tergores dan tanpa cacat.
Mari kita bahas beberapa bahan karpet area yang populer dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat membeli salah satu produk ini.
Material Karpet Area
source : rugsway.com
Manusia telah membuat permadani selama ribuan tahun, dimulai dengan buluh, rumput, dan bahan kulit binatang oleh peradaban primitif, lalu wol dan katun, lalu selamanya menjadi tanda keistimewaan dan kelas.
Akhirnya, dengan ditemukannya serat sintetis, permintaan akan permadani yang tahan lama, terjangkau, dan tahan noda menjadi hal yang penting seiring dengan berkembangnya gaya hidup dan rumah tangga menjadi tempat yang ramai dengan lalu lintas dan aktivitas manusia yang signifikan dibandingkan dengan yang dilakukan oleh para pengembara di masa lalu. Mari kita bahas satu per satu dari bahan-bahan ini.
Alang-Alang dan Rumput
Meskipun Anda mungkin berpikir karpet yang terbuat dari alang-alang sudah ketinggalan zaman, Anda akan terkejut mengetahui bahwa beberapa orang masih menganggapnya mewah, terutama mereka yang ingin memberi nuansa eksotis pada tempat tinggal mereka.
Saat ini, karpet ini sebagian besar digunakan di rumah-rumah yang terinspirasi dari pantai. Karpet alang-alang ramah lingkungan dan memiliki pesona alami, tetapi juga paling tidak tahan terhadap noda, kerusakan akibat air, dan lalu lintas yang padat. Jika Anda mendapatkan salah satunya, sebaiknya Anda menggunakannya dengan hati-hati.
Kulit Hewan
source : amazon.com
Masih dalam topik estetika alami, sebagian orang menganggap karpet yang terbuat dari kulit binatang juga berkelas. Kulit binatang tidak hanya memberikan kehangatan lebih baik daripada buluh, tetapi juga menambah pesona alami dan sentuhan kecanggihan.
Namun, selalu ada harga yang lebih mahal untuk barang-barang eksotis seperti itu dalam hal harga dan perawatan rutin. Ditambah lagi, ada masalah etika dengan seluruh masalah kulit binatang.
Wool
source :rugsway.com
Wol adalah bahan karpet klasik yang bagus. Wol menawarkan estetika alami yang unik dan kesan mewah, tetapi tanpa kerumitan kulit binatang dan bahan buluh. Wol memiliki insulasi yang sangat baik dan ketahanan alami terhadap noda dan api, yang berarti Anda memiliki daya tahan dan perawatan yang rendah. Namun, biayanya mungkin di luar jangkauan Anda.
Selain itu, tikar wol sedikit rontok saat masih baru dan seratnya sendiri dapat menyebabkan reaksi yang merugikan pada sebagian orang.
Katun
source :rugsway.com
Lembut, mudah menyerap udara namun tetap hangat, dan kenyal, yang merupakan ciri tempat yang nyaman dan mengundang, – itulah karakteristik karpet katun. Harganya seringkali lebih terjangkau dan sebagian besar dapat ditoleransi dengan baik, tidak seperti karpet wol yang cenderung mahal dan memiliki potensi alergi yang tinggi.
Hal ini membuat karpet katun cocok untuk digunakan di berbagai area, tetapi kebanyakan orang lebih menyukainya di kamar tidur dan ruang keluarga sebagai tanda kemewahan dan kecanggihan. Tentu saja, hal itu menguntungkan karena akan sia-sia jika diletakkan di tempat lain.
Selain itu, karpet katun cenderung lebih mudah ternoda dan kusut daripada karpet wol, jadi sebaiknya karpet katun diletakkan di tempat yang jarang dilalui orang dan aktivitas manusia lainnya.
Meskipun demikian, keuntungan lainnya adalah karpet katun dapat dicuci dengan mesin tanpa masalah seperti menyusut, cepat pudar, atau warnanya tidak menyatu. Hal yang sama tidak berlaku untuk karpet wol yang seringkali memerlukan keahlian pembersih profesional.
Serat Sintesis
source :rugsway.com
Dua jenis serat sintetis untuk karpet adalah nilon dan polipropilena. Seperti yang disebutkan, kedua bahan tersebut menjadi bahan karpet yang populer pada abad ke-20 ketika keduanya dianggap sebagai alternatif yang lebih murah dan lebih tahan lama dibandingkan serat alami seperti wol dan katun. Kedua bahan tersebut menghasilkan karpet yang secara alami tahan terhadap noda dan mudah dibersihkan.
Namun, di antara kedua bahan ini, nilon lebih lembut saat disentuh dan paling tahan terhadap keausan. Selain itu, nilon membutuhkan waktu lebih sedikit untuk pulih dari lalu lintas pejalan kaki. Namun, biaya untuk mendapatkan karpet nilon lebih mahal daripada karpet yang terbuat dari polipropilena.
Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Bahan Karpet Area
Baiklah, itu saja yang perlu Anda ketahui tentang bahan untuk karpet. Bahan karpet yang bagus dapat membantu memberi kesan mewah pada tempat Anda sekaligus mempertahankan sifat insulasi dan peredam kebisingan selama bertahun-tahun.
Jika Anda siap untuk membeli karpet untuk rumah Anda, kami ingin berbicara dengan Anda tentang beragam produk kami yang menarik. Hubungi kami, dan mari temukan karpet yang sesuai dengan rumah dan gaya pribadi Anda.