ARTICLE / Building / 7 Arsitek yang Tidak Takut Menggunakan Warna Mencolok pada Desainnya
7K views

7 Arsitek yang Tidak Takut Menggunakan Warna Mencolok pada Desainnya

featured-image

Penggunaan warna terhadap desain arsitektur menjadi hal yang disukai oleh beberapa arsitek namun juga beberapa tidak menyukai hal tersebut. Banyak arsitek lebih memilih menggunakan warna yang simple dan monokrom seperti putih ke abu-abu, atau warna netral lainnya. Hal ini dikarenakan desain style modernisme membuat warna menjadi tampak memalukan.

Akan tetapi beberapa  arsitek ini tidak takut dengan streotipe mengenai warna pada bangunan arsitektur. Berikut adalah 7 arsitek dari dulu dan sekarang yang menggunakan warna mencolok pada desain bangunannya.

1. Antoni Gaudi (1852-1926)

Dikenal sebagai salah satu pelopor Catalan Modernisme dan Art Nouveau, Gaudi mendesain bangunan dengan karakteristiknya yang menonjol yaitu seni dekoratif. Dengan material stained glass, keramik, dan baja, dirinya mendesain bentukan eksentrik dan dekoratif pada bangunannya. Desain-desainnya pun terinspirasi pada bentukan yang ada pada alam, mitologi dan juga keagamaan. Arsitek satu ini memberikan ciri khas pada polikromatik ubin, dan batu bata pada proyeknya seperti pada Casa Vicens, El Capricho dan berbagai karya arsitektural lainnya.

2. Luis Barragan (1902-1988)

Arsitek yang satu ini mungkin memang punya pemikiran yang unik dan berbeda. Karyanya benar-benar dipenuhi dengan warna-warna terang dan kontras yang tentunya tidak nyaman untuk dilihat. Perpaduan warna kuning dengan warna kontras lainnya benar-benar tidak biasa. Proyek dari Barragan tersendiri memang menunjukkan obsesinya pada ketenangan, keheningan, keintiman, dan kekaguman pada warna-warna tersebut.

3. Michael Graves (1934-2015)

Borromini merupakan salah satu arsitek yang dikagumi oleh Michael Graves, akan tetapi pemilihan warna putih pada desain baginya akan terasa flat. Arsitektur asal Amerika ini pun mengubah pandangan tentang desain yang terlihat pure dengan warna putihnya menjadi desain modern yang dipadukan dengan permainan warna dan bentukan yang berani. Hal tersebut pun ia tunjukkan pada beberapa desain seperti St. Coletta School, Portland Building, dan juga Dolphin Resort di Walt Disney World.

4. Theo Van Doesburg (1883-1931)

Arsitek sekaligus seniman otodidak ini mengaplikasikan idenya mengenai warna pada beberapa ruang dengan berkolaborasi bersama desainer lainnya, seperti pada desainnya di Cafe l'Aubette. Ia pun menerapkan pewarnaan di berbagai bidang permukaan yang membuatnya dapat bermain dengan nada warna, angle kontras, element horizontal dan vertikal, serta geometri ruang yang membuatnya menggunakan warna-warna primer yang kuat untuk menunjukkan ke abstrakannya.

5. Peter Cook

Peter Cook dari CRAB Studio mendesain sesuatu yang misterius, memiliki kesan gelap dan juga magical. Baginya mendesain archigram selalu ditandai dengan permainan warna, desain radical, dan juga desain yang cerdas. Tentunya Cook sendiri tidak takut menggunakan warna yang kuat seperti pada desainnya ini.

6. Richard Rogers

Hi-Tech, fungsionalis, adaptable, dan juga warna-warni merupakan ciri khas karya dari Richard Rogers yang hingga sekarang menunjukkan semangatnya pada berbagai bangunan yang mengawali karirnya seperti The Centre Georges Pompidou. Museum yang besar ini diwarna dengan berbagai pewarnaan pada pipa-pipanya. Akan tetapi pewarnaan ini tidaklah asal-asalan. Pewarnaan ini juga memiliki arti seperti halnya warna biru menunjukkan ventilasi udara, hijau sebagai pipa air dan pipa pemadam kebakaran, kuning dan oren sebagai sistem elektrikal, merah untuk elevator dan shaf, lalu putih sebagai struktur dan komponan ventilasi terbesar.

7. Ricardo Bofill

Arsitek yang terakhir ini tidak kalah uniknya. Berasal dari Spanyol, arsitek yang spesifik mengerjakan proyek desain rumah seperti El Sargazo Apartments, Gaudi District, Kafka, Castle dan berbagai desain lainnya yang sering disebut sebagai desain suryalis. Bofill memberikan satu warna solid pada desainnya dan menjadikan lantai bangunan bertingkat sehingga bentuknya pun tampak dramatis. Pemberian warnanya pun menunjukkan kekontrasan dengan lanskap sekitarnya.

sumber: 7 Arsitek

photo
invisible hit counter