ARTICLE / Building / Dia.Lo.Gue. Kafe yang Kekinian!
12K views

Dia.Lo.Gue. Kafe yang Kekinian!

featured-image

Bangunan yang didesain dan didirikan tentu saja harus dapat memenuhi kebutuhan manusia penggunanya. Konsumen yang bersangkutan pasti menginginkan bangunan tersebut untuk dapat memenuhi kebutuhannya, baik primer ataupun sekunder. Seiring waktu konsumen akan menginginkan berbagai macam keinginan baru untuk memuaskan kebutuhannya tersebut. Seperti pada sebuah kafe, konsumen akan menginginkan makanan yang tersajikan secara menarik, garnish yang membuat perut keroncongan, dan tidak kalah pentingnya adalah tersedianya kenyamanan tempat. Selain nyaman, tempat tersebut haruslah menarik dan mengikat banyak orang agar terdapat nilai plus terhadap tata ruang dan fungsinya.

 

Dia.Lo.Gue. Cafe

Cafe yang terletak di ibu kota ini merupakan cafe yang berbeda dengan cafe yang biasanya. Cafe dengan nama unik Dia. Lo. Gue. ini terletak di Kemang dan memiliki konsep unik, yaitu menggabungkan antara cafe dengan art.

Dengan menggabungkan ruang dengan seni, akan memudahkan penggunanya untuk dapat mengekspresikan dirinya sendiri dengan satu atau berbagai cara. Kafe ini memiliki kegunaan untuk berkumpulnya banyak kalangan, seperti para seniman, penikmat seni, maupun penikmat hidangannya. Terdapat banyak kegiatan yang dapat diselenggarakan di kafe ini, seperti exhibition dan berbagai program rutin lainnya.


ANALISIS ARSITEK

Isandra Matin Ahmad, atau lebih dikenal dengan Andra Matin, adalah arsitek Indonesia terkenal lulusan Universitas Katolik Parahyangan angkatan 81. Dia lahir tahun 1962 dan sejak kecil, Andra Matin selalu tertarik dengan sudut pandang yang tidak hanya memperhatikan sisi fungsinya, tetapi dari sisi keindahannya juga. Ia juga tidak ingin seragam dengan orang lain dan selalu tertarik dengan objek-objek yang berbeda .

Ayahnya merupakan lulusan seni rupa Institut Teknologi Bandung (ITB). Oleh karena itu, Andra Matin sering melihatnya menggambar dan kenangan diajarkan memakai pensil dengan benar oleh ayahnya merupakan kenanganya yang sangat berkesan. Awalnya, Andra Matin ingin mengambil jurusan planologi di ITB tetapi tidak diterima

Andra Matin selalu menginginkan kemerdekaan untuk mendesign dan keinginan itulah yang mendorong dia untuk membuka studionya sendiri. Ia juga memiliki hasrat untuk memperkuat arsitektur lokal yang cocok dengan lingkungan alam tropis. Ia kurang suka dengan arsitektur yang tidak sesuai dengan keadaan tapak dan lokasinya seperti rumah-rumah berbentuk kastil yang dibangun di alam tropis.

Bahan beton sering dipakai oleh Andra Matin karena ia menginginkan penekanan warna abu-abu dalam penampilan bangunan-bangunannya. Ini dikarenakan menurut beliau, warna abu-abu itu halus dan tidak begitu menonjol dibanding warna-warna lain. Selain itu, warna abu-abu menetralisir warna debu yang sering ditemukan di Jakarta. Beton juga mudah dirawat dan terkadang tidak perlu di cat, menunjukkan penampilan exposed . Menurutnya juga beton memiliki ekspresi material yang jujur dan karena itulah terdapat keindahannya sendiri.

KONSEP BANGUNAN

Konsep bangunan Dia.Lo.Gue adalah ramah lingkungan yang tercipta dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan pemakaian material konstruksi yang terbilang ramah lingkungan. Banyak orang salah menilai bangunan ramah lingkungan dari yang terlihatnya saja seperti pemakaian barang bekas dan sebagainya, namun ramah lingkungan juga dapat tercipta dari proses pelaksanaan ataupun transportasi bahan yang tidak terlalu jauh dari lapangan kerja.

Contohnya seperti biaya transportasi yang murah dan tidak terlalu jauh menimbulkan polusi udara, penggunaan energi yang efisien, juga memperhatikan kesehatan.

.


PEMILIHAN MATERIAL

Bangunan modern ini berkonsep material yang ramah lingkungan dengan membuat bukaan yang banyak, namun tidak membuat suasana terasa panas dengan menggunakan kaca berukuran 4x2,5. Hal tersebut dapat membuat suasana pada siang atau sore hari tidak memerlukan daya listrik berlebih dan juga berperan sebagai pengindah ruang karena di kelilingi oleh taman di luarnya. Kemudian terdapat dinding yang dilapisi dengan finishing plesteran, kolom yang berbahan beton dilapisi dengan parket berwarna cokelat tua agar membuat suasana ruang yang lebih alami, terdapat juga kolom yang di ekspose agar terkesan lebih natural dan cepat menyerap panas, lantainya pun terbuat dari batu alam berukuran 30x50 yang dapat menyerap panas dan ramah lingkungan, juga ada ruangan yang memakai parket berwarna cokelat.


PELETAKAN RUANG

Dari segi pembagian ruang, bangunan Dia.Lo.Gue ini sangat nyaman dengan memusatkan aktivitas sebagai sebuah galeri seni dan juga merangkap sebagai sebuah toko dan juga kafe agar para pengunjung dapat menikmati hidangan dengan nyaman.

Dari segi peletakan bangunan Dia.Loe.Gue ini menghadap ke arah utara dan selatan. Hali ini agar merespon intensitas cahaya yang tidak terlalu terik.

FLOW OF ACTIVITY

Pada bangunan Dia.Loe.Gue ini pengunjung dapat masuk dan hal pertama yang terlihat adalah fungsi utamanya, yaitu sebuah galeri seni yang menarik. Kemudian pengunjung dapat menikmati waktu santai dengan menikmati sajian atau kopi di kafenya dan juga dapat berbelanja di toko yang tersedia di dalamnya. Masing-masing ruang juga memiliki konsep yang sama yaitu ramah lingkungan dan hemat energi, tercermin dalam pemilihan bahan dan perpaduan berbagai material yang alami dan hemat energi.

VIEW

Bangunan ini memiliki sebuah taman di sekelilingnya yang dapat dilihat langsung dari bukaan kaca di setiap sisinya. Ini membuat para pengunjung tidak bosan dengan suasana di dalam bangunan.

 

KESIMPULAN

Secara keseluruhan dilihat dari aspek arsitektural, bangunan ini memperlihatkan sisi positif dari cara pembangunannya dan pemanfaatan gunanya yang ramah lingkungan dan hemat energi. Pengaplikasian bahan material yang ramah lingkungan dan juga mudah didapatkan akan mempengaruhi pengurangannya jalur transportasi bahan bangunan yang sering menyebabkan polusi.

Pemilihan bukaan pada bangunan dan penempatan bangunan pun dibuat sedemikian rupa sehingga menghadap utara dan selatan agar tidak terlalu terik saat di siang hari dan mengurangi ke

butuhan listrik yang berlebih.

Dalam sudut pandang konsumen atau pengunjung, bangunan ini sangat menarik dan terkesan alami atau natural yang juga membuat para pengunjung merasa nyaman dan tidak terkesan bangunan yang tertutup. Yang juga disini terdapat taman yang dapat dilihat dari dalam melalui bukaan kaca di sekeliling gedung.

invisible hit counter