ARTIKEL / Building / Tips Membangun Rumah Gaya Tradisional
1K lihat

Tips Membangun Rumah Gaya Tradisional

featured-image

Tinggal di perkotaan dengan tingkat kepadatan yang tinggi dapat meningkatkan stres dan menimbulkan rasa tidak nyaman berkepanjangan. Karena itulah banyak orang kota meluangkan waktunya dengan berlibur ke alam. Alasannya sudah pasti untuk menenangkan pikiran dari hiruk pikuk kota.

 

Di lain sisi, rumah bersuasana tradisional sebenarnya bisa menjadi jawaban terhadap masalah-masalah tersebut. Rumah tradisional identik dengan keasriannya dan memang cenderung menyatu dengan alam. Walaupun berada di tengah kota dengan ukuran lahan yang sempit, kita tetap bisa membuat rumah dengan suasana tradisional. 

 

1. Menyediakan lahan taman di depan rumah

Perpaduan Desain Rumah Pedesaan Yang Tradisional Namun Eksotis - Guru Sipilsumber : gurusipil.com

Rumah tradisional identik dengan halaman luas yang membentang di depan rumah.

Selain dapat memberikan nuansa tradisional di hunian, keberadaan taman ini juga dapat membuat hunian menjadi segar, menyaring udara kotor, dan dapat mencegah panas masuk ke rumah.

Namun, kamu tidak perlu memaksakan keberadaan halaman ini jika rumahmu berada di lahan yang terbatas.

Cukup sediakan tempat untuk menyimpan tanaman hias saja di depan rumah jika rumahmu mungil.

 

2. Penggunaan atap miring

Desain Teras Rumah Limasan - Homecare24sumber : homecare24.id

Atap miring cukup identik dengan desain rumah tradisional. Bukan tanpa alasan, penggunaan atap miring dengan tritisan yang lebar berfungsi mencegah panas dari luar langsung masuk ke dalam rumah. Semakin tinggi atap dan semakin tinggi jarak lantai dengan atap tentunya akan membuat rumah jadi makin adem. Namun, jangan lupa untuk mempertimbangkan aspek biaya dan visual, ya. Untuk menambah kesan tradisional, pertimbangkan untuk menggunakan genteng tanah liat sebagai atap rumah.

 

3. Dihiasi dengan tiang kayu

Desain Interior Rumah Tradisional yang Eksotis dan Menawansumber : arsitag.com

Salah satu cara yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan nuansa tradisional adalah dengan menggunakan tiang dari kayu. 

Tiang kayu ini sudah umum kamu temukan di rumah adat Indonesia, seperti rumah adat suku Baduy atau Batak Karo.

 

4. Ornamen pada pintu dan perabot

Desain Rumah Tradisional Modern - Homecare24sumber : homecare24.id

Salah satu yang menjadi perbedaan mencolok desain rumah bergaya tradisional dengan desain rumah minimalis yang sekarang menjadi tren di masyarakat adalah detail.

Jika rumah minimalis lebih mengedepankan desain yang minim ornamen, gaya tradisional sebaliknya. Semakin banyak detail dan ornamen yang digunakan, rumah akan terlihat semakin tradisional. Ornamen-ornamen ini dapat diterapkan pada bukaan pintu, jendela, perabot, plafon, dan lain sebagainya. Sebisa mungkin untuk memilih jenis ornamen yang seragam agar desain rumah tidak terlihat berantakan.

 

5. Simpan kolam ikan di rumah

Kolam Minimalis Depan Rumah dengan Inspirasi Desain Cantik dan Estetissumber : harapanrakyat.com

Akali void di rumah dengan membangun kolam ikan di area tersebut.

Keberadaan kolam ikan di rumah tidak hanya membuat suasana menjadi lebih segar, tetapi juga dapat menghadirkan sentuhan tradisional ke hunian.

Jika kamu berniat untuk membuat kolam ikan, pastikan untuk merawat ikan dan kolamnya dengan baik.

 

6. Lampu dengan warna hangat

Desain Interior Tradisional: Pengertian dan Ciri Khas - InteriorDesign.idsumber : interiordesign.id

Untuk memberikan suasana hangat di dalam rumah yang sering kita jumpai pada hunian tradisional, bisa juga dengan menggunakan lampu yang bercahaya warm white. Karena memungkinkan untuk membuat ruangan terasa lebih panas, lampu warm white cukup ditempatkan pada area-area yang memiliki sirkulasi udara yang baik, seperti taman, teras, balkon, dan ruang tamu.

invisible hit counter